PEKANBARU (RA)- Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyatakan prihatin atas terjaringnya salah seorang Mahasiswi asal Bengkalis yang hendak menyelendupkan Narkoba ke Riau.

Katanya Pemerintah Prihatin anak-anak sekolah dan mahasiswa harus tersangkut kasus barang haram. Ini katanya akibat kurangnya pengawasan dari para orang tua.

"Kita prihatin, bagi para orang tua ini harus jadi perhatian walaupun mereka sudah mahasiwa karena mereka masih anak-anak kita," ujarnya.

Selain itu Ia juga berpesan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk terus meningkatkan perhatian dan pengawasan. Terutama upaya pencegahan peredaran narkoba.

Ini Tantangan untuk menyiapkan generasi muda kita tidak hanya kalangan kampus tetapi juga pemerintah daerah sangat prihatin, karena mahasiswa adalah aset pemerintah untuk meneruskan pembangunan.

"Makanya mari kita bersinergi baik pemda, BNN, para orang tua untuk mengawasi dan membimbing generasi muda kita," harapnya.

Sebelumnya RF (22) mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Riau diamankan oleh Bea Cukai Pekanbaru  membawa narkoba jenis Metamphetamine seberat 512 gram di Bandara Sultan Syarief Kasim II.

Saat penangkapan, berhasil diamankan narkotika jenis kristal metamphetamine seberat 512 gram dengan nilai jual hingga Rp 768 juta rupiah.

Laporan: VA