Riauaktual.com - Lebih kurang tiga jam, si jago merah melahap bangunan gudang pembuatan tangki air dan Fiber di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Kamis (26/10) malam.

Puluhan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru, tengah berusaha menyiram sisa titik api secara terpisah.

Setidaknya, 14 unit mobil damkar dikerahkan untuk pemadaman api di gudang tersebut.

Namun dibagian belakang gudang, api masih terlihat membara. Petugas perlahan mendekati berjibaku memadamkan api. Bahkan beberapa petugas damkar juga membawa gabung gas.

Kabid Damkar Kota Pekanbaru, Faisal Hendri mengatakan, pemadaman sudah berhasil dipadamkan. Hanya beberapa titik api yang mesti dipadamkan. Itupun tidak cukup besar.

"Sekarang sudah proses pendinginan," ujar Faisal pada Riauaktual.com dilokasi kebakaran.

Dia mengaku belum mengetahui apa penyebab kebakaran pada gudang tersebut. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa.

"Untuk penyelidikan akan dilakukan oleh pihak kepolisian. Begitu juga kerugian materi dihitung nanti sama polisi," kata Faisal.

Lebih lanjut kata dia, kebakaran pada gudang pembuatan tangki air dan fiber di wilayah RT 04 RW 08, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai ini, diketahui sekitar pukul 21.30 WIB.

Pada saat kebakaran terjadi, seluruh karyawan sudah pulang. Sehingga guedanag kosong. Hanya saja ada beberapa orang penjaga berada di depan gudang. Sedangkan api diduga berasal dari belakang.

"Tadi terbakar saat gudang sedang kosong. Belum kita ketahui apa penyebab awal kebakaran," sambung Faisal.

Untuk melakukan proses pemadaman si jago merah itu, cukup memakan waktu. Satu persatu mobil damkar masuk ke gang yang sempit secara bergantian.

"Akses ke titik api cukup sempit. Selang air pun kita sambung," katanya.

Kata dia, untuk pemadaman api ini memakan waktu lebih kurang lima jam, termasuk proses pendinginan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak SH di lokasi kebakaran mengatakan, kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan.

Korban dalam peristiwa itu yakni Penaycuandra (41) warga Jalan Angkasa, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

"Untuk penyelidikan kita sudah meminta keterangan beberapa saksi. Saat ini belum kita ketahui penyebabnya. Kerugian juga masih kita hitung bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk olah TKP," kata Sihol.

Dia menjelaskan, api diduga berasal dari arus pendek listrik. Bahkan penjaga gudang sempat mendengar suara ledakan.

"Karyawan gudang melihat api dari belakang. Lalu menyelamatkan barang-barang. Tapi karena ada ledakan tabung gas 50 kilogram, saksi lari keluar," kata Sihol.

Saat itu juga, tambah dia, api semakin membesar dan merambat ke depan bangunan. Api cukup besar dan membuat kesulitan saat memadamkan.

"Warga disekitar TKP sempat membantu memadamkan, tapi api sangat besar. Lalu kita hubungi Damkar Pekanbaru," tutup Sihol. (ig)

BERITA TERKAIT : Jika tak Cepat Dievakuasi, Ini Yang Akan Meledak Dari Gudang Pembuatan Tangki Air di Soekarno Hatta