Pasar Bawah Pekanbaru Mulai Dipenuhi Pernak-pernik Imlek

Pasar Bawah Pekanbaru Mulai Dipenuhi Pernak-pernik Imlek
Pengunjung Pasar Bawah Pekanbaru melihat pernak pernik Imlek. FOTO: Iqbal

PEKANBARU (RA) - Perayaan Imlek tinggal 2 hari lagi, berbagai pernak pernik yang berhubungan dengan Perayaan Imlek bermunculan. Seperti yang dijual di Pasar Bawah Pekanbaru, Jum'at, (08/02/2013). Banyak pedagang yang menjual pernak pernik imlek, seperti lampion, buah-buahan, burung, bunga, pakaian hingga petasan juga diperjualkan
di Pasar Bawah tersebut.

Bagi orang Tionghoa, burung pipit sendiri dalam tradisi perayaan Imlek merupakan simbol pembawa keberuntungan. Setelah berdo'a kepada para dewa, burung-burung ini kemudian dilepas. Tujuannya selain untuk menambah keberuntungan juga untuk melepas aura buruk yang ada dalam jiwa setiap manusia.

"Harga burung pipit dijual Rp 5000 per ekor, dalam sehari saya bisa menjual burung pipit 500 ekor," kata salah seorang pedagang burung pipit, Adrian.

Adrian  menambahkan bahwa burung pipit didapatkannya dari Medan, Palembang dan Payakumbuh, pria yang sudah berjualan beraneka macam burung di Pasar Burung Jalan Durian ini mengakui bahwa Imlek kali ini agak sepi dibanding Imlek tahun lalu, dan pendapatan yang didapatkan
juga lebih besar tahun lalu dibanding Imlek sekarang.

Selain burung, ada juga yang berjualan bunga, seperti yang dijual oleh Lopiga Ketaren, bunga yang dijual bermacam-macam, mulai dari anyelir, krisan, glagon hingga sedap malam. "Yang banyak diminati adalah jenis krisan, bunga-bunga ini dijual Rp 10 ribu per tangkai,
bunga-bunga ini didatangkan langsung dari Desa Raya, Kecamatan Brastagi, Sumatra Utara," kata Lopiga.

Ada beberapa jenis buah yang menjadi bagian dari perayaan Imlek ini, seperti jeruk kuning dan diusahakan yang ada daunnya sebab ini melambangkan kemakmuran yang akan selalu tumbuh terus. Sedangkan tebu melambangkan kehidupan manis yang panjang. Namun, ada beberapa buah
yang dihindari, misalnya buah-buahan yang berduri seperti salak atau durian, terkecuali nanas yang dilambangkan sebagai mahkota raja.

"Untuk tebu dijual dengan harga Rp 25.000 per pasang, jeruk bali dijual dengan harga Rp 30.000 per pasang, sedangkan nanas dijual dengan 15.000 per pasang," kata salah seorang pedagang pernak pernik Imlek, Ria.

Sangat identik dari Imlek adalah aksesoris yang berkaitan dengan Imlek adalah Lampion, lampion dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000 hingga ratuasn ribu rupiah, harga-harga tersebut disesuaikan dengan ukurannya. Seperti dikatakan penjual lampu lampion, Ahan mengatakan, selainlampu lampion, juga dijual aksesoris Imlek seperti gantungan kunci, kalung, dan angpao juga tersedia di toko Ahan ini.

Laporan: Muhammad Iqbal
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index