150 Ha Sawah Dikembalikan ke Provinsi

150 Ha Sawah Dikembalikan ke Provinsi
Ilustrasi Sawah. Foto: doc

ACEH (RA) - Dinas Pertanian Pidie Jaya Muzakkir mengembalikan 150 hektar sawah ke Provinsi Aceh dengan alasan yang tidak logis. Hal ini disebabkan mandegnya pekerjaan pengadaan sawah tersebut. Adanya kendala lahan yang tidak sesuai dengan pedoman pertanian.

"Sawah yang tercetak hanya 50 hektar saja, itupun terbagi dalam dua wilayah yaitu Lung Putu dan Seunong, sedangkan yang belum dicetak 150 hektar," tuturnya.

Dalam juknis pekerjaan semestinya harus mencapai 200 hektar untuk Pidie Jaya. Dana yang diberikan Rp 2.144.700.000 untuk 200 hektar percetakan. Sementara yang terjadi hari ini percetakakn sawah hanya 20 hektar di Lung Putu dan 30 hektar di Seunong, sedangkan sisa dari pekerjaan, menurut Muzakkir sudah dikembalikan ke provinsi dengan alasan tidak ada lahan yang cocok untuk cetak sawah baru di Pidie Jaya.

Kejanggalan dalam proyek itu terasa ketika tidak memiliki desain. Karena sawah yang dikerjakan sebagian menggunakan sawah lama dan bukan sawah baru. Padahal kedua proyek itu adalah Bantuan Sosial (Bansos) dan sawah jadi yang diperuntukan bagi petani lokal. Tak hanya itu, kejanggalan juga berlanjut dimana tidak ada satupun bibit padi yang ditanam, dan ini terjadi di kawasan Lung Putu.

Petani yang berada lingkup itu terus menuntut agar proyek sawah yang dikerja segera diselesaikan. Jika hal ini tidak dituntaskan, para petani dan Ketua Kelompok Tani masing masing bakal menggelar aksi demo untuk mempertanyakan kegiatan tersebut.

Liputan: Hasbi Ibrahim, Aceh
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index