RIAU (RA) - Drh Chaidir ditetapkan sebagai Ketua PSSI Riau dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang diselenggarakan pada Rabu (13/6) di Hotel Swiss Belinn SKA Pekanbaru. Dengan terpilihnya Chaidir sebagai Ketua PSSI Riau, dirinya bertekat akan memfokuskan perhatian terhadap pelaksanaan Piala Asia U 22 yang akan dilangsungkan di Provinsi Riau.

"Terimakasih kepada PSSI yang telah mengamanahkan saya sebagai Pimpinan PSSI Riau, kedepannya kita berupaya untuk mensukseskan Piala Asia U 22 yang akan dilaksanakan di Riau. Mudah-mudahan tidak ada masalah dengan kesiapan lapangan kita," ungkap Chaidir ketika ditemui RiauAktual usai dilantik.

Dikatakannya, selain upaya yang dilakukan oleh PSSI ke depannya, untuk memajukan Sepak Bola di Riau yakni dengan memprioritaskan sepak bola ini kepada generasi muda. Maka dari itu, Piala Asia U 22 tersebut merupakan ajang bagi pesepak bola Riau unjuk kebolehannya dalam memperebutkan piala di kandang sendiri.

"Memang ini acara PSSI dan kita Riau hanya sebagai fatner saja. Kemarin Ketua Umum PSSI sudah jumpa Pak Gubernur, untuk mempertanyakan kesiapan lapangan. Kalau untuk kejuaraan Asia, memang siap dan tak ada masalah lagi. Kesiapan kita untuk menyediakan lapangan sudah dilihat dan memang siap. Kalau kita tak siap, tentu pilihan kedua kesepakatan PSSI mengadakan kejuaraan ini di Surabaya," kata Chaidir.

Chaidir juga mengatakan, selain persiapan untuk Kejuaraan Asia U22, pihaknya juga dalam waktu dekat mengikuti kejuaraan Piala Junior U17, Piala ini disebut Piala Suratin. Yakni nama mantan pengurus PSSI dahulunya diabadikan dalam nama kejuaraan. Kejuaraan tersebut dilakukan di Bagan Siapi-api dan Pekanbaru.

"Itu juga, diadakan pada awal Juli nanti. Inilah kejuaraan kita dalam waktu dekat ini, diadakan di Bagan Siapiapi dan Kota Pekanbaru. Ini merupakan Piala Junior U17," terang Chaidir.

Ditambahkannya, untuk PSPS Pekanbaru sendiri yang merupakan Tim Profesional, Chadir selaku Ketua PSSI Riau yang baru mengaku belum memiliki wacana penting untuk kesebelasan yang dijuluki Asykar Bertuah itu. Sebab, untuk PSPS telah ada aturannya sendiri.

Apalagi dengan telah adanya MoU di Kuala Lumpur Malaysia, bahwa antara LPI dengan LSI akan digabung menjadi satu dalam format yang baru. Maka untuk PSPS, Chaidir belum memiliki prospek ke depannya.

"Hanya saja yang paling penting itu adalah persiapan Tim Sepak Bola untuk PON nanti. Kita kan punya tim sepak bola PON Riau. Ini yang akan kita cermati lagi, kalau untuk Tim kan sudah disusun oleh pengurus lama, itu tak akan kita ganggu gugat lagi. Kita hanya mensukseskannya saja lagi, bagaimana Tim ini dapat berlatih dengan serius dan merebut prestasi yang baik untuk Riau di PON mendatang," paparnya. (RA1)