JADWAL ACARA GAWAI GEDANG SUKU TALANG MAMAK
Term of Reference (ToR): “ Memperkokoh Kebersamaan, Mewujudkan Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Talang Mamak Yang Berdaulat, Mandiri Dan Bermartabat “ Indragiri Hulu, 12 - 13 Januari 2013
- I. Latar belakang
Komunitas Talang Mamak yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau tersebar di lima Kecamatan yaitu di Batang Gansal, Batang Cenaku, Kelayang, Rengat Barat, dan Rakit Kulim. Tahun 2000 populasi penduduk Talang Mamak diperkirakan lebih dari 1341 kepala keluarga atau sekitar 6418 jiwa.
Namun setiap tahunnya populasi talang mamak kian berkurang, hal ini disebabkan beberapa kepala keluarga memilih pergi dan menetap diluar dari Komunitas Talang Mamak. Wilayah-wilayah adat Komunitas Talang Mamak pun telah dikuasai oleh berbagai perusahan besar terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bahkan yang lebih parah lagi komunitas talang mamak mengarah pada kehilangan identitas dan jati diri mereka sebagai orang talang mamak.
Dengan realita sosial, politik dan ekonomi yang dialami, maka Masyarakat Adat Talang Mamak menggagas dan mempersiapkan Acara Pesta Adat atau yang sering di sebut dengan istilah “GAWAI” yang akan menjadi sebuah proses temu Masyarakat yang menjadikan Pesta Adat Talang Mamak. Kegiatan ini sudah hampir lebih dari 20 tahun tidak lagi dilaksanakan. Kegiatan gawai gadang ini akan dilaksanakan oleh 29 komunitas adat talang mamak yang tersebar di kabupaten Indragiri Hulu, dan diharapkan bisa menjadi forum pemersatu/konsolidasi Para Batin sebagai Pimpinan Komunitas Talang Mamak (29 Komunitas Adat Talang Mamak). Kemudian acara ini mengusung sebuah tema, yaitu “Memperkokoh Kebersamaan, Mewujudkan Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri dan Bermartabat”. Tema ini diusung berdasarkan pada perjuangan Masyarakat Adat Talang Mamak yang mengalami pemiskinan, peminggiran sistematis Masyarakat Adat oleh sistematis otoriter, tidak demokratis, serta praktek ekonomi-politik yang sarat dengan bias kekuasaan.
Untuk mengembalikan kedaulatan masyarakat adat Talang Mamak, ada rencana yang di inisiatif seluruh batin Talang Mamak melakukan konsolidasi dan di perkuat oleh Pengurus Besar AMAN, Pengurus Daerah AMAN Indragiri Hulu, Pengurus Wilayah AMAN Riau , dan juga teman-teman NGO di Riau dalam satu kegiatan seminar pra Gawai Gadang. Seminar ini akan mengangkat situasi dan kondisi hak-hak masyarakat adat secara umum dan secara khusus terhadap komunitas Talang Mamak terhadap kedaulatan atas wilayah dan sumber daya alam yang menjadi persoalan terbesar.
Tujuan
- Menggali berbagai pandangan dan informasi terkait dengan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat adat terutama terkait dengan kebijakan yang memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat.
- Mempererat Tali persaudaraan Masyarakat Adat khususnya Se-Talang Mamak
- Menumbuhkan rasa percaya diri Masyarakat Adat Talang Mamak
- Membangun komitmen pemerintah dan para pihak lainnya untuk memperkuat dan melindungi hak-hak masyarakat adat Talang Mamak
Hasil yang diharapkan
- Adanya pandangan dan masukan untuk memperkuat komunitas talang mamak terhadap hak-hak atas wilayah dan sumber daya alam
- Gawai Gadang menjadi momentum persatuan dan konsolidasi seluruh pimpinan atau batin Talang Mamak untuk mengembalikan hak-hak dan kedaulatan atas wilayah adat dan sumber daya alam
- Terbangunnya komitmen dengan para pihak untuk bersama-sama mendorong pengakuan dan perlindungan atas hak-hak masyarakat adat talang mamak.
Metode
Sesi pertama, pemaparan para nara sumber terkait eksistensi masyarakat adat Talang Mamak dari Para Nara Sumber
Sesi Kedua : membangun konsolidasi dan konsensus para batin terkait dg eksistensi masy.adat talang mamak.
Narasumber
Sesi I :
- PB AMAN Topik “ Masyarakat Adat Talang Mamak Menjadi Korban dan Terancam Punah Akibat Pembangunan ”
- PEMDA INHU “Topik Perlindungan dan Pemenuhan hak-hak masyarakat adat Talang Mamak atas Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayahnya.
- Komnas HAM Topik “ Komunitas masyarakat adat”
Sesi II :
- Kementerian Lingkungan Hidup “ Wilayah Kearifan masyarakat adat talang mamak dalam melestarikan lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam”
- Dir. Konflik Pertanahan BPN RI “ Penyelesaian konflik dan sengketa tanah adat”
- NGO Riau yaitu JIKALAHARI Topik “ Talang Mamak dan Problematikanya”
Moderator dan Fasilitator
Saudara Efrianto : Pengurus Wilayah AMAN Riau
Waktu dan Program Acara
Waktu : Kegiatan pelaksanaan pada tanggal 12-13 Januari 2013.
Program Acara : Terlampir
Tempat
Kegiatan akan dilaksanakan di Batin Perigi, Desa Talang Perigi, Kec. Rakit Kulim, Kab. Indragiri Hulu Propinsi Riau
Peserta
- Seluruh batin dan warga masyarakat adat Talang Mamak 9 ke Batinan 10 termasuk Dubalang Anak Talang di Batang Tanaku,9 Batin di Batang Gansal 10 termasuk Denala Dubalang Pasak Malintang Melintang ketiga Lorong betuan ke Minang Kabau bebapak ke 3 Lorong, be Raja ke Indragiri Tetap berinduk ke Balai nan 3 di Rakit Kulim.
- NGO Di Riau
- Pemerintah Propinsi dan Kabupaten
- Media
JADWAL ACARA GAWAI GEDANG
No |
Nama Kegiatan |
Waktu |
Penyelenggara |
12 Januari 2013 : Dialog Kebijakan oleh PW AMAN Riau |
|||
Pembukaan oleh panitia pelaksana |
09.00 – 09.15 wib |
Pembawa Acara |
|
Sambutan dari pemerintah kabupaten Indragiri Hulu |
09.15 – 09.45 wib |
Utusan Pemda Inhu |
|
Dialog Kebijakan Sesi I |
09.45 – 12.30 wib |
|
|
|
Abdon Nababan (Sekjen AMAN) Tentative |
||
|
Bupati Indragiri Hulu Tentative |
||
|
Sandra Moniaga (Anggota Komnas HAM) Tentatif |
||
Istirahat |
12.30 – 13.30 wib |
|
|
Lanjutan Dialog Kebijakan Sesi II |
13.30 – 17.00 wib |
|
|
|
Joni Purba (KLH) tentative |
||
|
Ronsen Pasaribu (Dir. Penyelesaian Konflik BPN) Tentatif |
||
|
|
||
13 Januari 2013 : Musyawarah Seluruh Batin Pemimpin Adat Talang Mamak |
|||
14 Januari 2013 |
|||
|
|||
1. |
Menegakkan Tiang Gelanggang |
07.00 – 08.30 wib |
|
1.1 |
Gantung Layar |
|
|
1.2 |
Silat dan Nari |
|
|
|
|
|
|
|
|||
2. Pembukaan/ sunsung batin dan patih |
|||
2.1 |
Sabung Ayam |
09.00 – 09.15 wib |
|
2.2 |
Pencak Silat dan Nari/Berarak |
09.15 – 09.45 wib |
|
2.3 |
Kata Sambutan dari Ketua Panitia |
09.45 – 10.15 wib |
Gilung |
2.4 |
Kata Sambutan dari Bupati Inhu |
10.15 – 11.15 wib |
Yopi Arianto,SE |
2.5 |
Kata sambutan dari Sekjen AMAN |
11.15 – 11.20 wib |
Abdon Nababan |
2.6 |
Kata sambutan dari Bapak Menteri Negara Lingkungan Hidup |
12.00 – 12.30 wib |
Bapak Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA |
2.7 |
Kata sambutan dari Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif |
12.30 – 13.00 wib |
Ibu Mari Elka Pangestu |
2.8 |
Kata sambutan dari BPN RI |
13.00 – 13.30 wib |
Bapak Hendarman Supandji |
|
Isoma |
|
|
3. Kajang Sirong / pertemuan |
|||
3.1 |
Buka Gulung Daun |
14.00 – 16.00 wib |
|
|
Istirahat / pameran budaya |
16.00 – 18.00 wib |
|
|
|||
4. Gantung Pauh-pauh |
|||
4.1 |
Makan Malam |
20.00 – 21.00 wib |
|
4.2 |
Tanam Pancung |
21.00 – 21.30 wib |
|
4.3 |
Dukun Kemantan |
21.30 – 22.00 wib |
|
4.4 |
Pangasi Dubalang dan Pangkalan |
22.00 – 00.00 wib |
|
15 Januari 2013 |
|||
5. Bararak 3 Kaliling |
|||
5.1 |
Basilat, Nari dan dabalang |
07.00 – 07.30 wib |
|
5.2 |
Makan Pulut |
07.30 – 08.30 wib |
|
5.3 |
Menyabung |
08.30 – 09.30 wib |
|
5.4 |
Bacarian |
09.30 – 10.30 wib |
|
|
|||
6. Basipat |
|||
6.1 |
Menyarahkan Adat |
10.30 – 11.30 wib |
|
6.2 |
Bararak Silat dan Nari |
11.30 – 12.00 wib |
|
6.3 |
Istirahat dan Makan Gadang ( Suap-suapan) |
12.00 – 14.00 wib |
|
6.4 |
Minum pengasi, sembah penghulu dan Tagur Ajar Penghulu |
14.00 – 17.00 wib |
|
6.5 |
Mengarahkan Urang Sumanda |
17.00 – 17.30 wib |
|
6.6 |
Istirahat |
|
|
16 Januari 2013 |
|||
7. Bararak |
|||
7.1 |
Peserta Undangan Hadir di Tempat Acara |
|
|
7.2 |
Sabung Ayam Katari Tega |
07.30 – 08.00 wib |
|
|
Sabung Ayan ditihang |
08.00 – 08.15 wib |
|
7.3 |
Merabahkan Tiang Gelanggang |
08.15 – 30.00 wib |
|
7.4 |
Tari-Tarian,Sabung Ayam |
08.30 – 08.45 wib |
|
Realise