Pelanggan PDAM Bukit Batu Bengkalis Kembali Mengeluh

Pelanggan PDAM Bukit Batu Bengkalis Kembali Mengeluh

Riauaktual.com - Sejumlah pelanggan PDAM di kota Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis mulai mengeluh, pasalnya dalam beberapa hari ini pasokan air bersih kepelanggan terhenti tanpa ada diketahui penyebabnya.

Salahs seorang warga Feri warga Desa Sejangat, mengungkapkan, sejak terhentinya pasokan air bersih dari PDAM Cabang Sungai Pakning, ia terpaksa mencari sumber air lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirumah.

"Sudah 3 hari air tidak hidup, padahal kita sangat membutuhkan air PDAM untuk kebutuhan mandi dan keperluan lainnya, selain itu kita sendiri tidak mengetahui apa penyebab matinya air PDAM ini," ujar Feri, Rabu.

Hal yang sam juga diungkapkan Yanti seorang ibu rumah tangga, dengan matinya air PDAM ia terpaksa memakai air sumur yang ada dirumahnya, walaupun kondisi air sumur tidak bagus mau tidak mau harus memakainya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Walaupun air sumur sudah lama tidak dipakai, karena air PDAM tidak hidup kami terpaksa memakainya kembali. Makanya kita minta PDAM untuk secepatnya mengatasi persolan ini dan pelanggan bisa kembali memakai air PDAM," harapnya lagi.

Sementara itu Kepala Cabang PDAM Sunagi Pakning Ansori ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut, penyebab tidak hidupnya air PDAM dalam beberapa hari ini akibat adanya kerusakan pada pompa penyuplai air bersih ke tangki penyimpanan dan perbaikan sudah selesai.

"Perbaikan sudah selesai sampai jam 23.00 wib tadi malam, setelah di coba air yang diolah tidak mencukupi untuk pelanggan karena terjadi ketekoran dan pipa banyak yang kosong dan distribusi tidak merata," katanya lagi.

Ia juga menambahkan untuk normal kembali perlu beberapa hari agar tidak terjadi kekosongan pada pipa, intinya air yang diolah tidak sebanding dengan jumlah pelanggan yang membutuhkan air ini.

"Kita akan upayakan besok pengolahan air ini bisa kembali normal," harap ansori. (put)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index