Tim JE Dilarang Menjelek-jelekkan Pasangan Lain

Tim JE Dilarang Menjelek-jelekkan Pasangan Lain
Jon Erizal

BAGAN BATU (RA) - Bakal calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE, MBA, melarang keras tim pemenangannya melakukan perbuatan anarkis dan melanggar etika, termasuk menjelek-jelekkan calon lain. ‘’Sejak awal saya sudah ingatkan, jika ada diantara anggota tim pemenangan saya yang menjelek-jelekkan calon lain, lebih baik dari sekarang meninggalkan tim, dan cukup memberikan dukungan dari jarak jauh,’’ tegasnya dalam Workshop Regu Tangguh Dakwah (RTD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Se Kabupaten Rokan Hilir di Baganbatu, Sabtu (15/12) malam kemarin.

Tindakan tegas yang digariskan Jon Erizal itu dimaksudkan agar proses Pemilukada Gubernur Riau tahun 2013 berjalan secara aman, damai dan sejuk. Putra kelahiran Bengkalis itu tidak menginginkan terjadi kekacauan dan tindakan anarkis seperti di daerah lain. Biasanya hal ini terjadi karena ulah tim pemenangan yang terlalu fanatik dan menang sendiri.  ‘’Kita harus sama-sama menjaga nama baik daerah kita. Riau selama ini dikenal sebagai daerah Melayu yang santun, aman, damai dan sejuk, walaupun masyarakatnya heterogen,’’  ujarnya.

Karena itu, Jon Erizal tidak setuju dengan ‘’debat kandidat’’. Dia lebih senang dengan penyampaian visi dan misi. Setiap calon Gubernur Riau pasti mempunyai visi dan misi yang bagus. Hanya saja masing-masing tentu punya kelebihan. ‘’Saya sangat mendambakan seorang calon Gubernur memuji calon lainnya dalam suatu forum. Bukan saling menyerang, apalagi ke hal-hal yang pribadi,’’ ujar alumni magister UGM Yogyakarta  tersebut.

Dari penyampaian visi dan misi itulah nantinya, kata Jon Erizal,  dapat diketahui siapa yang terbaik dari yang baik.  Masyarakat dapat mengetahui kemampuan si calon, termasuk mengetahui rekam jejak (track record) nya selama ini. ‘’Semua calon yang tampil nantinya adalah putra terbaik Riau, dan mereka punya niat baik untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat Riau. Namun, tentu ada yang terbaik dari mereka. Inilah yang harus pandai-pandai kita untuk memilih,’’ katanya.

Di mata Jon Erizal, Rokan Hilir sekarang jauh lebih maju bila dibandingkan ketika masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis. Perkebunan kelapa sawit  berkembang dengan pesat. Hal ini  tentu telah merubah perekonomian masyarakatnya ke arah lebih baik. Infrastruktur jalan dan jembatan makin bagus. Pembangunan sarana perkantoran dan pendidikan juga makin baik.  ‘’Kalau dulu orang sulit pakai mobil ke Bagan Siapi-api, sekarang jalannya sudah dua jalur. IPDN ada di Rokan Hilir. Ini suatu kebanggaan kita,’’ ujarnya. (rls/ra)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index