PEKANBARU (RA) - Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pekanbaru sukses dilaksanakan. Dari Mukercab tersebut, DPP PPP merekomendasikan untuk DPC PPP Pekanbaru terus melakukan pencarian kader-kader baru melalui PAC setiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Sebanyak 12 PAC yang ada di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru tersebut, setelah Mukercab dan latihan kepemimpinan kader madya, akan segera menggagas Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD). Sebab, dalam pemilihan legislatif 2014 mendatang, dilakukan berbasis dengan Dapil.

"Rekomendasi yang kita hasilkan dengan keputusan DPP, dimana caleg berbasiskan Dapil, kita secara kontiniu melakukan pelatihan kader menengah,
kita lanjutnjutkan pelatihan dilakukan PAC se Kota Pekanbaru, ini yang akan kita lakukan sekarang. Pelatihan kader,
merekrut kader dan memberikan pelatihan politik," ungkap Sekretaris DPC PPP Kota Pekanbaru, Zulkarnain SE ketika dikonfirmasi RiauAktual di ruang Fraksi PPP DPRD Pekanbaru, Senin (17/12/2012).

Untuk pelatihan tingkat dasar tersebut, narasumbernya akan didatangkan dari DPC. Seperti LKKD yang dalam waktu dekat ini berdasarkan jadwal akan diselenggarakan di Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Bukit Raya, Zulkarnain dalam kesempatan itu selaku pembicara yang akan memberikan materi kepada LKKD tentang kepemimpinan dan politik.

"Ada juga nanti itu Wakil Ketua DPW yang juga Korwil Kota Pekanbaru Pekanbaru Edi Marioza. Untuk LKKD ini karena kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru pada umumnya berdekatan, maka bisa dipersingkat pelaksanaannya. Setiap hari dilakukan dua kecamatan, sehingga dalam waktu enam hari saja seluruh kecamatan sudah melaksanakan ini. Perlu dilakukan cepat karena para kader kita ini masih fresh dengan Mukercab dan LKKM kemarin," paparnya lagi.

DPC PPP Kota Pekanbaru juga telah membentuk Badan Otonom yang dulunya disebut organisasi sayap seperti GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah), AMK (Angkatan Muda Kabah), WPP (Wanita Persatuan Pembangunan), GMPI (Generasi Muda Persatuan Indonesia), GNII di bidang kemahasiswaan. (RA1)