PEKANBARU (RA)- Proses Pembebasan lahan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAL) yang berada di kecamatan Tenayan segera rampung. Tinggal menunggu penyelesaian administrasi dari masyarakat.

Segala  kelengkapan administrasi surat tanah dan yang berkaitan dengan itu sekaligus terkait besaran  harga ganti rugi sudah di sepakati.

Kepala bagian (Kabag) Pemerintahan Kota Pekanbaru Edi Suaska, ketika ditemui Selasa (27/11) diruang kerjanya mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk kawasan IPAL tersebut akan di tuntaskan hingga akhir November ini. Menunggu masyarakat mengurus administrasi kepemilikan tanah mereka.

"Jika itu sudah tuntas, maka bidang pemerintahan ini akan mengajukan pencairan anggaran di bagian keuangan," ujarnya.

Menurut Adi, untuk harga yang sudah menjadi kesepakatan antara pemilik lahan dengan pemerintah kota Pekanbaru yang dimediasi dari tim indevenden sebesar Rp 120.000,-/meter. Dan harga tersebut di luar untuk biaya tanaman yang ada. Artinya hanya lahan diluar tanaman.

Adi menambahkan, Semula lahan yang diajukan untuk di bebaskan seluas 20 hektar, tahap awal baru 14 hektar yang di bebaskan. Setelah itu nanti akan konsultasi apakah perlu di lanjutkan menjadi seluas 20 hektar.

"Kalau walikota menginginkan maka akan di nego kembali pemilik lahan. Sebenarnya untuk kebutuhan IPAL hanya delapan hektar, namun jika dibangun semata untuk IPAl itu kurang mantap, jadi sisa  delapan
hektar tersebut di gunakan untuk taman bermain, kawasan hijau dan lainnya," jelas Adi.

Adi menambahkan, Anggaran yang diajukan untuk itu mulanya  Rp16 miliar  untuk pembebasan lahan seluas 20 hektar, namun angka tersebut  akan dipergunakan secukup anggaran untuk pembebasan lahan yang ada.Kalau bersisa  akan dilaporkan.(RA5)