PEKANBARU (RA)- As (14) warga Jalan Teratai (anggota geng motor Ghost Ningh) dan PU (20) warga Jalan Pandau (anggota geng motor RMS) Senin (26/11) diciduk satu persatu disekolahnya masing, setelah identitas pelaku didapat oleh tim opsnal Sat Reskrim Polresta Pekanbaru.

Kedua anggota geng motor tersebut diduga terlibat dalam aksi tindak pidana pengerusakan ruko di sepanjang Jalan Kayu Manis, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (25/11), dini hari, sekitar pukul 03.30, dua anggota geng motor.

Penangkapan kedua pelaku yang masih berstatus pelajar SMP di Pekanbaru berawal dari laporan korban atas kasus pengerusakan beberapa ruko di Jalan Kayu Manis, Kecamata Payung Sekaki, Ahad (25/11) dini hari.

Informasi serta keterangan dirangkum dikepolisian. Hingga saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif, guna mengejar pelaku lain yang diduga kuat terlibat dalam kasus pengerusakan tersebut.

Dari tangan kedua pelaku, anggota tim opsnal Sat Reskrim, berhasil menyita dua unit sepeda motor motor honda Beat merah BM 4120 NE (milik As) dan sepeda motor supra warna hitam BM 4684 NT (milik PU) yang digunakan pelaku dalam aksi pengerusakan secara bersama-sama

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada wartawan, Senin (26/11) melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Fajar Satria SH SIK ketika dikonfirmasikan membenarkan adanya penangkapan dua pelaku pengerusakan yang diduga dilakukan sekelompok geng motor

"Saat ini sudah dua pelaku yang berhasil diamankan, dimana kedua pelaku ditangkap disekolahnya masing-masing, dan anggota masih mengejar beberapa pelaku lagi," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan dikatakan Arief. Dimana kasus pengerusakan tersebut, berawal kedua kelompok geng motor yakni Ghost Ningh dan RMS mencari anggota geng motor XTC. Mereka menduga, kalau diruko tersebut, tempat ngumpul anggota geng motor XTC, sehingga mereka melakukan pengerusakan dengan cara melempar.

''anggota geng motor yang terlibat, hingga saat ini terus kita kejar dan kita tidak akan henti-hentinya menindak tegas sekelompok geng motor yang sudah menjurus atau melakukan tindak pidana,"ungkap Kasat Reskrim.(RA11)