PEKANBARU (RA) - TA (23) warga Jalan Rawa Mekar, RT 1/RW 9, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya adalah korban penculikan dan perkosaan yang dilakukan oleh 5 orang pemuda. Kini, perempuan itu tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Ruang D Jalan Kartini, Pekanbaru.
Abang ipar korban, Syariffuddin mengatakan, bahwa kondisi korban sudah agak mendingan. Hanya saja masih trauma. "Sudah agak mendingan. tapi, masih lemas karena dia trauma," katanya saat dikunjungi RiauAktual.com pada Senin (26/11/2012).
Peristiwa itu terjadi pekan lalu, Senin (19/11/2012) sekitar pukul 20.00 WIB malam, saat itu korban pulang ke rumah setelah pulang dari rumah sakit tempat ia bekerja. Diceritakan Syariffuddin, abang ipar korban, TA pulang diantar oleh seorang temannya bernama Fauzi. Fauzi adalah orang yang memang sering pulang bersama Ta.
Namun, ketika diantar pada hari itu, TA bukan diantar ke rumah, melainkan sepeda motor Suzuki Spin yang dikendarai Fauzi hanya lewat saja di depan jalan ke rumah TA hingga berhenti di Jalan Labersa tak jauh dari tempat pembuangan sampah.
Saat berhenti di sana, TA dan Fauzi disergap dan diberhentikan oleh lima orang tak dikenal menggunakan dua sepeda motor, Honda Revo dan Yamaha Vega. Mereka lalu dipaksa ikut, TA dan Fauzi dipisahkan, masing-masing bergoncengan dengan pelaku dan diapit ditengah.
Di bawah paksaan lima orang pelaku ini, TA dibawa hingga ke Pasir Putih pada lokasi yang penuh dengan kebun sawit. ''Dari yang kita lihat ke TKP, di bawa ke Pasir Putih, Jalan Pembangunan, Siak Hulu. Sampai di sana, ia disuruh buka jilbab. Langsung si Fauzi di suruh buka baju oleh pelaku, di tempat itulah perbuatan bejat pelaku berlangsung. TA digagahi bergiliran," terangnya lagi.
Dari keterangan TA, sejak Senin hingga Rabu, TA terus digiliri oleh pelaku penculikan ini. Untuk menjaga stamina TA, pelaku memberikan TA air mineral yang diduga dicampur obat sehingga TA sakit kepala. Karena digilir selama 3 malam, saat tes urine, TA positif hamil. (RA9)