Monitoring Proyek di Kecamatan Rangsang

Bupati Ajak Warga Jaga Aset Pembangunan yang Dilaksanakan

Bupati Ajak Warga Jaga Aset Pembangunan yang Dilaksanakan
bupati monitoring proyek

Riauaktual.com - Bupati Kabupaten Meranti Drs. H. Irwan, M.Si bersama Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, melakukan peninjauan pembangunan di Kecamatan Rangsang, kegiatan yang dikemas dengan acara silahturahim bersama aparatur kecamatan dan desa serta para tokoh maayarakat itu, dipusatkan di Kantor Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kamis (12/1).

Selain Ketua DPRD, turut mendampingi Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makmun Murod, Kepala Badan Pemberdayaan Maayarakat Ikhwani, Kabag Humas Setdakab. Meranti Nasruni, Camat Rangsang Muyadi, Kabag Kesra, Kapolsek Rangsang, tokoh masyarakat, agama dan adat.

Adapun proyek pembangunan infrastruktur yang mendapat peninjauan Bupati, diantaranya proyek pembangunan rehap Ponton dan proyek peningkatan jalan Pelantar sepanjang 300 Meter menggunakan anggaran APBD Meranti Tahun 2016 sebesar Rp 6 miliar. Proyek peningkatan jalan Desa Teluk Samak - Gemala Sari sepanjang 5.2 KM menggunakan dana DAK Reguler Pusat. Proyek pekerjaan pembangunan Hybrid PLTS - PLTD Provinsi Riau Kapasitas 150 kWp di Desa Teluk Rangsang, dan Proyek pembangunan gedung sekolah SMU I Rangsang Lokal Jauh di Desa Penyagun dari dana Bantuan Keuangan Provinsi Riau sebesar Rp 725 Juta.

Disela peninjauan Bupati menjelaskan, maksut peninjauan itu adalah untuk memastikan proyek pembangunan infrastruktur tahun 2016 di Kecamatan Rangsang berjalan sesuai harapan, sekaligus dalam rangka monitoring proyek pembangunan yang akan dilaksanakan ditahun yang akan datang.

"Kita ingin memastikan pembangunan yang diprogramkan pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, saat ini Pemerintah Pusat dan Kabupaten komit menggesa pembangunan didaerah perbatasan, seperti Kecamatan Rangsang yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia san Singapura.

Untuk menggesa pembangunan di Kecamatan Rangsang, saat ini telah dilakukan peningkatan (base) jalan poros yang menghubungkan Desa Teluk Samak - Gemala Sari sepanjang 5.2 KM, dengan mengunakan dana DAK Reguler Pusat sebesar Rp 18 miliar, diharapkan kedepan proyek peningkatan jalan ini dapat dilanjutkan dari Base ke aspal Hotmix. Pemerintah Kabupaten berkeinginan jalan poros yang dibangun ini dapat menghubungkan 3 Kecamatan yakni Kecamatan Rangsang, Kecamatan Rangsang Pesisir, dan Rangsang Barat.

Untuk menuntaskan pembangunan jalan poros Hotmix di seluruh Kabupaten Meranti, seperti dikatakan Bupati, membutuhkan dana yang tidak sedikit, sebagai contoh untuk di Kecamatan Rangsang saja dengan panjang kurang lebih 60 KM yang menghubungkan Desa Tanjung Samak - Citra Damai - Wonosari - Teluk Samak - Gemala Sari - Penyagun - Repun - Tebun hingga tembus ke Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir, diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 500 miliar.

Namun begitu Pemda Meranti akan berupaya untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan menggunakan alokasi dana APBD Kabupaten, Provinsi hingga APBN. Tahun ini Pemda Meranti telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan poros di Kecamatan Rangsang sebesar Rp 50 miliar, Rangsang Barat Rp 27 miliar, Pulau Padang Rp 40 miliar, Tebing Tinggi Rp 100 miliar dan Rangsang Pesisir Rp 50 miliar.

Untuk itu agar proses pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya berjalan baik sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Bupati berharap dukungan dan partisipasi semua pihak khususnya masyarakat, dalam menjaga aset pembangunan yang telah dilaksanakan. "Saya himbau RT/RW tokoh masyarakat, agama dapat mensosialisasikan pada masyarakat untuk menjaga jalan yang sudah dibangun sebaik - baiknya," harap Bupati.

Permintaan Bupati bukannya tidak beralasan, hal itu berdasar laporan yang ia terima banyak oknum masyarakat yang sengaja mengambil pasir dan batu pada jalan yang dibangun untuk keperluan pribadi. "Saya lihat proyek peningkatan jalan di Rangsang dan Rangsang Pesisir setahun kemudian kembali rusak, ternyata jalannya dicangkul oleh oknum masyarakat untuk lantai dapur dan lainnya, saya ingatkan pemerintah bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur jalan dan selanjutnya masyarakat bertanggung jawab untuk merawat dan menjaganya," ujar Bupati.

Ditambahkan Bupati, ia berkeinginan seluruh jalan poros di Meranti menggunakan aspal Hotmix seperti jalan - jalan yang ada di Kota Selatpanjang, jadi peningkatan jalan Base di Kecamatan adalah sebagai pondasi awal setelah padat akan dilapisi lagi menggunakan aspal. "Kita ingin bagaimana seluruh jalan di Meranti kwalitasnya bisa menyamai jalan yang ada di Selatpanjang, begitu juga jalan poros yang ada di Kecamatan termasuk di Rangsang ini," jelasnya.

"Untuk itu butuh partisipasi masyarakat untuk menjaganya, jika bisa dijaga mudah - mudahan tahun berikutnya bisa di Hotmix, jika sudah begitu yang meraih manfaat adalah masyarakat, jadi mari jaga aset yang dibangun pemerintah ini," ucapnya lagi.

Dihadapan masyarakat Kecamatan Rangsang, Bupati menjelaskan, situasi ekonomi Indonesia berada dalam keadaan tertekan yang disebabkan keuangan negara mengalami krisis. Hal itu berdampak pula pada Kabupaten Meranti, meski begitu Pemda Meranti tidak akan menyerah dan akan mengupayakan pembangunan infrastruktur strategis sesuai kemampuan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada.

Untuk pembangunan Desa sendiri Pemda akan membantu lewat dana ADD meski jumlahnya semakin menurun Bupati berharap Kades dapat mensiasatinya dengan memaksimalkan seluruh potensi yanga ada. "Saya harap Kades dapat memaksimalkan potensi yang ada, kedepan jalan lingkungan dapat diselesaikan oleh Kades melalui program ADD yang memang terus mengalami penurunan akibat keuangan daerah yang sulit," jelasnya.

"Saya harap Kades dapat memakluminya, saat ini Pemerintah Pusat terus menambah alokasi dana per desa sebesar Rp 700 Juta, ditambah Rp 400 juta sampai Rp 500 juta dari APBD Kabupaten, gunakan dana itu sehemat dan seefisien mungkin dengan memfokuskanya pada pembangunan infrastruktur yang benar - benar dibutuhkan," ungkap Bupati

Bupati juga mengingatkan kepada Kades untuk tidak lagi mengusulkan pembangunan jalan poros dengan cara semenisasi karena tidak akan bertahan lama. "Kades jangan lagi mengusulkan pembangunan jalan poros dengan semenisasi karena dua tahun sudah hancur, kecuali untuk jalan lingkungan, tujuan pemerintah menyarankan ini bukan tidak pro pada pengusaha lokal namun ingin hasil pembangunan baik dan masyarakat puas atas pembangunan itu," paparnya.

"Saya berharap pembangunan yang dilaksnakan bermanfaat untuk masyarakat, yang juga turut berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan maayarakat demi tumbuh kembangnya Meranti dimasa yang akan datang," pungkasnya. (rr/rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index