SATMA APP Demo Kantor Walikota, Tuntut Keberadaan Pasar Kaget

PEKANBARU (RA)- Satuan Mahasiswa Aliansi Pedagang Pekanbaru (Satma APP), Selasa (13/11) pagi menggelar demo di depan gerbang Kantor Walikota Pekanbaru.

Peserta demo yang rata-rata kaum ibu ini menuntut keberpihakan Pemko akan mereka saat ini, pasca mulai menjamurnya pasar kaget.

Korlap Satma APP Bherry Tinanto, menyatakan bahwa Pemerintah daerah harusnya tegas menjalankan peraturan Daerah no 5 tahun 2002, sementara keberadaan pasar kaget selama ini makin menjamur.

Katanya pasar kaget sudah membawa kerugian bagi pedagang yang berjualan di pasar resmi yang di bangun oleh Pemerintah.

"Timbulnya pasar-pasar dadakan berimbas kepada PKL yang berada di pasar tradisional yang telah berizin dengan menurunnya omzet dan bahkan mematikan pasar resmi," ujarnya.

Ia juga menyatakan selain menggususr Pemko hendaknya juga melakukan pembinaan dan mengarahkan para Pedagang agar usaha mereka lebih maju.

"Sehingga penertipan PKL tidak menyebabkan PKL kehilangan mata pencariannya ," ujarnya.

Dalam demo yang berlangsung damai ini para pedagang di terima oleh Kakan Satpol PP. Baharrudin di ruangan kerjanya.

Baharuddin dalam sambutannya terhadap perwakilan berjanji akan menyampaikan saran Satma APP kepada Walikota. Ia juga menyatakan akan melibatkan perwakilan pedagang dalam pembahasan PKL .Terkait keributan pedagang selama ini dikatakan karena ada profokator.

"Tidak mungkin Walikota itu menyengsarakan masyarakatnya, hanya untuk menegakkan perda," ujarnya. sampaikan ke Walikota

Adapun isi tuntutan Satma APP yang di sampaikan  ada 5 item, pertama mendukung program Walikota ,kedua meminta Walikota memnertipkan dan membina PKL,ketiga meminta Walikota Mencarikan solusi bagi PKL , memberikan bantuan modal bagi UKM, dan terakhir tuntutan mereka adalah minta di libatkan dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pedagang pasar.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index