EKONOMI (RA) - Line Indonesia menyatakan Indonesia merupakan negara yang menjadi fokus mereka karena memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak.

"Kami ingin mengembangkan yang di Indonesia," kata Direktur Humas Line Indonesia, Dhyoti Basuki, seperti dikutip dari Antara, hari ini.  

Salah satu cara Line adalah dengan memperhatikan konten lokal yang diminati pengguna Line di Indonesia, seperti ikut serta dalam kemeriahan hari-hari perayaan maupun bekerja sama dengan e-commerce.

"Line juga ingin menjadi mitra dalam ekonomi digital kreatif dengan menggandeng pembuat konten lokal seperti untuk stiker dan Webtoon.

Menurut Dhyoti, Line Indonesia mencatat pertumbuhan pengguna sejak 2014 hingga 2016 sebesar 200 persen. Pengguna Line di Indonesia kini berjumlah sekitar 90 juta dan 80 persen merupakan pengguna aktif.

Sejak tahun ini, Line menyatakan diri sebagai smart portal, bukan hanya aplikasi mengirim pesan, karena mereka menyediakan berbagai fitur mulai dari berkirim pesan, membaca berita hingga berbelanja online.

"Baru-baru ini, Line bekerja sama dengan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi Uber. Pengguna dapat memesan Uber melalui Line dan akan mendapat promo yang berbeda bila memesan langsung dari aplikasi transportasi," ujar Dhyoti.