PEKANBARU (RA) - Bangsa Indonesia yang mayoritas muslim harus dibangun di atas pribadi-pribadi yang berkarakter mulia seperti kuat dalam memegang prinsip kebenaran, berbuat berbagai macam kebaikan, dan menepati batas-batas kepantasan dalam kehidupan yang berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya.

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs H Hajrianto Y Thohari MA, dalam Resepsi Milad ke 107 H/104 M. Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, kemarin, di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Dikatakan, umat dan bangsa yang memiliki karakter berkemajuan selain berperilaku emas juga cerdas, berilmu dan terampil, kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing, dan sifat-sifat maju lainnya, sehingga menjadi insan berkeunggulan.

"Karena, karakter insan berkemajuan sangatlah dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini, dan kedepan menuju Indonesia berkemajuan," ujar Dia.

Ketua DPRD Riau Dra Hj Septina Primawati Rusli yang turut hadir dalam kesempatan itu kepada wartawan usai acara mengatakan bahwa organisasi Muhammadiyah dengan memiliki berbagai amal usaha diharapkan bisa terus berkontribusi dalam memajukan pembangunan.

"Kita sama-sama mengetahui kalau Muhamamdiyah itu tidak hanya sekedar organisasi keagamaan yang siap membangun ummat, tetapi memalui berbagai amal usaha yang mereka miliki, Muhammadiyah juga telah banyak berkontribusi dalam mendukung pemerintah dalam membangun," sebutnya.

Septina berharap, kedepan Muhammadiyah bisa terus meningkatkan peran yang telah diberika selama ini. "Kedepan tentu kita harapkan bisa lebih banyak kontribusinya lagi, terutama dalam membangun manusia Riau yang berakhlak mulia dan berkarakter," pungkasnya.

Sementara, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Riau Drs H Wan Abu Bakar MSi menyampaikan bahwa Muhammadiyah sedang dan akan terus meningkatkan peran dakwah dan tajdid pencerahan menuju terbentuknya keadaban bangsa yang berkemajuan. Muhammadiyah dari pusat sampai ranting dan jemaah dengan seluruh kekuatannya harus terus bergerak melakukan usaha-usaha memajukan kehidupan bangsa menuju peradaban yang mencerahkan.

"Muhammmadiyah dan segenap elemen bangsa dituntut untuk menyelamatkan generasi masa depan dari virus yang meruntuhkan karakter utama seraya membimbing anak-anak bangsa dengan basis iman dan ilmu menuju derajat yang berkeunggulan," sebutnya. (nik)