Harga Cabai dan Gula Naik

Tak Ada Anggaran, Disperindag Kota Pekanbaru Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Tak Ada Anggaran, Disperindag Kota Pekanbaru Tak Bisa Berbuat Apa-apa
El Sabrina

PEKANBARU (RA) - Harga cabai dalam beberapa hari belakangan mengalami kenaikkan, mencapai Rp50 ribu perkilonya, padahal harga normal hanya berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, demikian juga harga gula pasir saat ini harganya mulai merangkak naik, dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu. Hal ini sudah sangat mengkhawatirkan, namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengantisipasi lonjakkan harga tersebut.

"Kalau harga cabai ini sudah sangat mengkhawatirkan, kalau ada anggarannya kita pasti sudah melakukan pasar murah dengan membeli cabai untuk pasar murah. Tapi saat kita tanya ke Kesra, ternyata tak ada alokasi danyanya," ungkap Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, El Sabrina ketika ditemui riauaktual.com di Kantor Walikota, Kamis (7/6).

Dikatakannya, kenaikkan harga cabai merah diketahui bahwa pasokkan dari luar daerah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan pergantian musim yang tak menentu di Indonesia, dalam waktu sebentar saja bisa terjadi hujan, dan tiba-tiba panas juga terjadi, sehingga hasil panen cabai merah yang sangat berpengaruh dengan cuaca menjadi berkurang.

"Cabai merah ini sebenarnya kan tak bisa dipanen saat musim hujan, dalam kondisi basah, cabai akan cepat busuk. Kondisi inilah yang menyebabkan harga cabai mahal, karena cabai petani banyak yang rusak karena pergantian musim. Apalagi cabai ini dari luar kota, dalam perjalanan cabai akan cepat busuk karena basah," terang El.

Ditambahkan El, kedepannya Disperindah akan melakukan koordinasi bersama Dinas Pertanian Kota Pekanbaru untuk membuat perencanaan pemberdayaan lahan yang ada di Kota Pekanbaru dijadikan lahan tanaman cabai. Sehingga, Pekanbaru dapat memasok cabai merah lokal ke pasar-pasar tradisional, sehingga tak ada lagi lonjakkan harga cabai merah.

"Kita ketahui data Distan, luas lahan hotikultura yang di miliki kota Pekanbaru untuk  tanaman cabai merah seluas 179 hektare. Dari lahan seluas tersebut Pekanbaru hanya mampu menghasilkan produksi 900 ton pertahun atau perharinya hanya 2,46 ton. Ini yang akan kita tingkatkan lagi dengan cara berkoordinasi dengan pihak Distan," terangnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index