PEKANBARU (RA)- Tindak lanjut hubungan kerjasama Pemerintah Kota Pekanbaru dengan investor cyber Optik asal Jakarta di Kota Pekanbaru sudah mengarah realisasi.
Hanya saja kini MoU untuk kedua belah pihak tidak dapat di lakukan pasalnya masih menunggu perubahan Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Direktur PD Pembangunan Heri Susanto, Kamis (25/10) saat di temui RiauAktual.com di kantor walikota menyebutkan, kini realisasi pembangunan cyber optik telekomunikasi baru bisa dilakukan kalau PD sudah menjadi PT.Karena di dalamnya akan ada sharing baget .
"Karena MoU nanti dengan investor cyber optik ini harus atas nama PT, disitu nanti ada shar saham investor 90 persen, kita 10 persen," ujarnya.
Menurutnya, begitu MoU ini nanti tuntas dalam sebulan lagi maka pengerjaan pemasangan cyber optik akan di mulai.
"Sistem kerjasamanya untuk cyber kita di kasih saham 10 persen, bentuk kerjasama yang dilakukan pemda memberikan kemudahan dalam perijinan. Polanya PT kita bergabung dengan investornya membuat PT baru sebagai operator," urainya.
Ia juga menambahkan pembangunannya akan di lakukan secepatnya tahun ini juga, adapun lokasi tahap awal di beberapa titik di jalan-jalan protokol seperti Sudirman.
"Makanya sekarang mereka sudah mengajukan pemasangan jaringan dengan sistem dakting, ini beda dengan yang lain, salurannya agak lebih besar," urainya.
Cyber Optik Telekomunikasi menggunakan jaringan bawah tanah.Pembangunan jaringan kabel telekomunikasi bawah tanah ini di lakukan untuk mengurangi jumlah tower atas tanah.
Apalagi kini Pekanbaru sudah memiliki sekitar 427 tower di permukaan tanah, kondisi ini sudah mulai padat, sementara pada jalur sibuk trafik dan kapasitas yang ada dengan frekensi yang ada tidak memadai lagi.
Dengan pertumbuhan penduduk kita yang masih butuh jaringan. Sementara jaringan optik bawah tanah ini nantinya kabel yang kecil tetapi memiliki kapasitas yang besar.(RA5)