Musim Hujan, Pekanbaru Tetap Jadi Sasaran Kebakaran

Musim Hujan, Pekanbaru Tetap Jadi Sasaran Kebakaran
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Meski Kota Pekanbaru tahun ini cenderung musim penghujan, namun tingkat kebakaran masih saja tinggi. Data dari Dinas Kebakaran Kota Pekanbaru, hingga kini sudah ada 135 kejadian kebakaran di Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran (DPK) Kota Pekanbaru, Syafril Nawawi saat di konfirmasi RiauAktual.com menyebutkan, tingkat kebakaran masih tinggi disebabkan masih ada waktu dua bulan lagi menjelang akhir tahun.

"Kalau selama tahun 2010 lalu jumlah kebakaran di Pekanbaru mencapai 192 kasus, untuk tahun 2012 hingga Oktober sudah 135 kasus," ujarnya.

Jumlah ini masih akan bertambah karena masih ada waktu dua bulan lagi hingga akhir tahun. Ia juga mengatakan 60 persen kebakaran di tahun ini terjadi pada perumahan. Dan terbesar penyebabnya adalah korsleting listrik(arus pendek).

"Arus pendek listrik tetap mendominasi penyebab utama terjadinya kebakaran di Pekanbaru belakangan ini," terangnya.

Tingginya kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru setiap tahunnya seringkali membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam menanggulangi api. Sebab, armada yang tersedia tidak memadai dan anggaran operasional yang disediakan Pemko Pekanbaru tiap tahunnya minim.

"Anggaran kita ditetapkan satu hari satu kali turun padamkan kebakaran, namanya kebakaran mana bisa diprediksi kadang ada kadang tidak ada. Yang parahnya kalau sehari itu lebih dari dua kali kejadian kebakaran, sementara mobil yang ada kini 13 unit yang rata-rata buatan tahun 70-an yang sebenarnya sudah tidak layak lagi," katanya.

Meski demikian, untuk menambah armada, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada PT CPI agar menghibahkan beberapa mobil damkarnya ke Pemko Pekanbaru. "Permohonan kita sudah diproses Chevron, kini tinggal menunggu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) RI, dua unit Damkar Chevron ini buatan tahun 2000 dengan kapasitas masing-masing 16 ribu dan 14 ribu liter," imbuhnya. (RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index