Pedagang Pasar Jongkok Panam Serbu Kantor Pemko Pekanbaru

Pedagang Pasar Jongkok Panam Serbu Kantor Pemko Pekanbaru
Ratusan Pedagang Datangi Kantor Walikota Pekanbaru

PEKANBARU (RA)- Ratusan pedagang pasar jongkok Panam Senin (15/10) melakukan aksi demo di depan kantor walikota Pekanbaru. Makian dari para pedagang terhadap kepemimpinan Firdaus-Ayat seolah meluapkan kekecewean pedagang atas penggusuran anarkis yang dilakukan Sat pol PP Pekanbaru terhadap pedagang pada Kamis (12/10).

"Kita kecewa terhadap Firdaus-Ayat. Janji kampanye Sebelum pilkada dilontarkan seolah hanya isapan jempol. Janji mensejahterakan pedagang hanya tipuan belaka," teriak kordinator aksi Hadek

Kami berdagang hanya untuk menghidupi anak istri kami, bukan mencari kekayaan seperti hal nya segelintir pihak yang memanfaatkan situasi kemenangan Firdaus-Ayat yang menjadikan kami permainan dalam mencari keuntungan mereka.

"Kita kecewa sangat-sangat kecewa. Kita digusur seperti halayaknya mengusir binatang, arogansi Sat pol PP telah memakan korban dari kami pedagang. Sembilan orang rekan kami terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat pukulan dan lemparan batu dari aparat penegak peraturan daerah tersebut," ucap Hadek lagi

Dengan ini kami meminta Firdaus-Ayat bertanggung jawab atas semua insiden yang terjadi pada kamis malam beberapa waktu lalu. Usut tuntas semua aparat yang terlibat dalam pemukulan tersebut. Dan biar kan kami berdagang "karena kami tidak ada mengganggu siapapun disana, dan justru masyarakat terbantu dengan adanya dagangan kami dilokasi tersebut," cetusnya

Sebagai mana diberitakan sebelumnya pada kamis malam (12/10) Satpol PP mengambil tindakan tegas terhadap puluhan lapak pedagang dijalan Hr Soebrantas Panam dengan membuka paksa peralatan dan memaksa pedagang mengemasi barang-barang mereka.

Pedagang yang tidak terima karena ada barang dagangan yang disepak dan rusak menyerang, aksi pukul tidak terhindarkan. Beberapa pedagang berkelebatan lari, sebagian ada yang terjatuh dan terinjak.(RA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index