PEKANBARU (RA)- Rencana Pemerintah Kota (pemko) PeKanbaru untuk membangun terminal kargo (barang) akan di tindak lanjuti lagi tahun 2013. Setelah sempat terhenti dua tahun lalu.

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, akhir pekan kemaren menyatakan, masih akan menggunakan DED terminal kargo yang lama namun perlu reveu.

Katanya kebutuhan pembangunan terminal ini sangat di tunjang kondisi bongkar muat barang yang kini berlangsung di jalan air itam mulai dari Segitiga bundaran AKAP hingga bundaran Jalan Riau .

"Setiap pagi di penuhi toronton dan truk antrian mencapai 3 kilometer. Padatnya aktifitas bongkar muat barang di Kountener ini menunjukkan kita butuh terminal, Karena barang yang datang tidak bisa di bongkar di gudang langsung," ujarnya

Firdaus menjelaskan, DED terminal kargo sudah ada saat itu Pemko bekerjasama dengan Australia. DED ini masih bisa di gunakan tinggal di lakukan reveu sedikit.

"Karena ada perubahan lokasi pembangunan terminal kargo maka DED yang sudah ada di reveu. Demikian juga dengan kajian-kajiannya masih bisa menggunakan studi yang lalu," urainya.

Bicara anggaran terminal barang, lanjur Firdaus memang masih harus bertahap, Karena keterbatasan APBD kota. Apalagi menurut aturan pemerintah pusat, biaya pembangunan kargo tidak boleh 100 persen dari swasta.

Pemko tidak bisa seutuhnya mengandalkan investor karena ada bagian tertentu di talangi pihak ketiga dan ada bagian tertentu yang harus di talagi pemerintah.

"2013 kita reveu DED dulu nanti 2014 kita banyak bicara fisik," tandasnya.(RA5)