PEKANBARU (RA) - Presiden Joko Widodo berkurban sapi seberat 800 kilogram dan dipotong di Mesjid Annur Pekanbaru, pada hari raya Idul Adha, kemarin.

Di prediksi sapi tersebut merupakan sapi terbesar yang di potong di Riau, namun dugaan itu salah, Selasa (13/9) Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah bersama keluarganya memotong sapi seberat 1,1 Ton.

Proses penyembelihan hewan kurban yang diperkirakan terbesar di Sumatera tersebut menarik perhatian masyarakat Tanjung Rhu Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru.

Tokoh masyarakat setempat Muklis mengatakan H Fattulah selalu menyumbangkan sapi besar setiap kali lebaran Idul Adha datang.

"Ini sudah untuk yang kesekian kalinya sapi besar disumbangkan H Fattulah untuk warga setempat. Kita berharap hal seperti ini selalu bisa beliau lakukan, dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat mampu lainnya," ujarnya.

Sapi tersebut nantinya, kata Muklis lagi, akan dibagikan untuk 600 kepala keluarga disekitar kelurahan Pesisir.

"Sapi dari warga ada empat ditambah sapi dari kelurga pak H Hatullah satu, namun karna sapi pak H fatullah besar dengan berat 1,1 Ton, jumlah daging yang dibagikan cukup banyak," tuturnya.

Sementara H Fattulah ketika dikonfirmasi menjelaskan sapi tersebut sengaja dipesannya dan dipelihara sejak delapan bulan yang lalu dengan melakukan perawatan khusus.

"Ini sapi jenis perkawinan silang antara semental dengan Brahman yang didatangkan dari Provinsi Lampung, makanannya kedelai impor dari australia dan sekali seminggu dikasi minuman susu," ungkap Fatullah.

Dikatakan Politisi Gerindra ini juga, kedepan dia akan kembali akan menyumbangkan sapi tersebar lagi jika memang masih diberi rezeki dan umur yang panjang dari allah.

"Insyaallah tahun depan sapinya akan lebih besar lagi, makanya tadi saya juga meminta doa dari masyarakat agar kami sekeluarga selalu di berkahi oleh allah Swt," pungkasnya. (DWI)