Polresta Bentuk Tim Khusus Pembasmi Geng Motor

Polresta Bentuk Tim Khusus Pembasmi Geng Motor
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar.

PEKANBARU (RA) - Daftar panjang tindak aksi brutal geng motor membuat Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar tak lagi menganggap sepela kelompok ini. Tiga warga yang menjadi korban diharap menjadi yang terakhir. Kini telah dibentuk tim khusus untuk menyikat geng motor yang telah membuat resah warga Kota Bertuah.

"Tindakan yang dilakukan anggota geng motor sudah tidak bisa ditoleril lagi. Mereka menganiaya orang dan melakukan tindakan kriminal lainnya," ujar Kapolres, Senin (1/10/12).

Sebagai respon atas keresahan masyarakat terhadap aksi geng motor, Kapolres menyebutkan pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertugas mengintai sekaligus menangkap anggota geng motor yang ditenggarai menjadi pelaku sejumlah tindak kriminal.

Menurut Kapolresta, para pelaku penganiyaan dan sejumlah tindak kriminal lainnya yang mengatasnamakan geng motor sudah diketahui indentitasnya. "Mereka sudah kita ketahui indentitasnya. Petugas sudah disebar di lapangan. Dalam waktu dekat ini, semoga ada yang bisa ditangkap," janjinya.

Berdasarkan data Polresta Pekanbaru, selain melakukan penganiayaan, sejumlah anggota geng motor juga terlibat tindak pencurian sepeda motor. Bahkan, hampir semua pimpinan geng motor merupakan petntolan maling kendaraan bermotor.

"Pimpinan geng motor selalu saja para pelaku curanmor. Mereka sengaja merekrut anggotanya dari sejumlah pelajar," paparnya.

Ditegaskan Kapolresta, saat ini pihaknya tidak akan lagi memberikan toleransi terhadap anggota geng motor yang terlibat kejahatan. Pasti akan ditindak tegas. "Selama ini kita masih kabulkan permintaan orang tuanya untuk menangguhkan penahanan, agar bisa sekolah, tetapi sekarang tidak lagi bisa. Kita akan tindak tegas," ancamnya.

Sebagai catatan, geng motor di Pekanbaru pernah menyerang Mapolresta. Setelah itu mereka juga terlibat sejumlah tindak kriminal, yang terakhir, Ahad (30/9/12) dini hari, menganiya tiga warga. Salah seorang di antaranya sampai putus dua jarinya akibat ditebas samurai. (RA/rtc)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index