RIAU (RA) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, akan berupaya memberikan solusi untuk meringankan kondisi perekonomiam masyarakat Kepulauan Meranti yang sedang melambat saat ini. Salah satu cara dengan menambah dukungan APBD Riau untuk daerah kepulauan ini.
 
"Kondisi yang sama juga dialami Kabupaten dan Kota lainnya di Riau, akibat dari tidak stabilnya harga minyak dunia hingga dibawah 50 Ribu U$ perbarel, dan rendahnya harga komoditi pertanian seperti Kelapa Sawit, Karet serta Kelapa," ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.
 
Gubernur menyatakan, Pemprov akan berusaha memberikan solusi dengan menambah anggaran APBD Riau untuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan cara itu, Pemprov mencoba mendorong ekonomi masyarakat agar tetap berjalan. "Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai daerah pesisir Provinsi Riau masuk dalam fokus pembangunan Pemerintah Provinsi Riau," ujarnya.
 
Salah satu program besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kepulauan Meranti, jelasnya, yakni dengan membuka isolasi daerah seperti membangun jalan menuju wilayah Kampung Balak, sehingga sarana penyeberangan kapal roll on roll off (roro) dapat beroperasi.
 
"Dengan begitu suplai bahan kebutuhan masyarakat lancar dan otomatis harga lebih murah, termasuk juga suplai bahan bakar minyak (BBM). Dananya sudah kita siapkan dan Bupati akan menenderkan, mudah-mudahan tahun ini pekerjaan itu bisa selesai," harap Gubernur Riau.
 
Program itu, lanjutnya, merupakan program merangkai pulau khususnya di wilayah Kepulauan Meranti dan Bengkalis. Selain itu Pemprov akan terus melanjutkan membangun pelabuhan-pelabuhan roro lainnya sesuai kesepakatan dengan Pemda Kabupaten dan Pusat. "Program ini sudah disepakati Pemprov Riau dengan Kabupaten dan Pemerintah Pusat," jelas Gubri. (dr)