Ramadan, Mentan heran konsumsi masyarakat naik signifikan

Ramadan, Mentan heran konsumsi masyarakat naik signifikan
Menteri Amran Sulaiman.

EKONOMI (RA) -  Penaikan harga pangan saat Ramadan dan Lebaran sudah menjadi tradisi di Tanah Air. Salah satu faktor pendorongnya adalah melonjaknya permintaan.

Terkait itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku heran melihat fenomena peningkatan konsumsi masyarakat saat Ramadan. Padahal, seharusnya, konsumsi masyarakat menurun saat bulan puasa.

"Saya jadi merenung, ini bulan puasa harusnya menahan nafsu semuanya. Termasuk belanja, ya dikurangi lah, tapi ini malah naik dua kali lipat. padahal kan puasa dari pagi sampai sore, nahan makan minum dan semuanya. Tapi ini nafsu belinya meningkat. Kok ada anomali juga," Ucapnya saat menghadiri operasi pasar murah, di Pasar Minggu, Jakarta, hari ini. Kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Cipete.

Atas dasar itu, pemerintah bakal menggelar operasi pasar murah setiap hari selama Ramadan di 4 ribu titik seluruh Indonesia. Tujuannnya, memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat sekaligus menahan laju penaikan harga.

"Jadi ini operasi pasar kami lakukan besar-besaran. Kita buka seluruh titik di Indonesia ada 4.000 setiap hari. Solusi jangka pendek adalah operasi besar-besaran untuk menghadapi Idul Fitri."

Dalam operasi pasar digelar hari ini, pemerintah menjual daging sapi seharga Rp75 ribu per kilogram, bawang merah Rp 25 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 11 ribu per liter, beras Rp 7.500 per kilogram, cabai merah keriting Rp 18 ribu per kilogram.

Kemudian, paket sembako Rp 25 ribu per buah. Terdiri dari beras 2 kilogram , minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan 3 bungkus mie instan. (rimanews)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index