Demo Dikantor Walikota, Pekerja PT MIG Bawa Truk Berisi Sampah

Demo Dikantor Walikota, Pekerja PT MIG Bawa Truk Berisi Sampah
Pekerja PT MIG Melakukan Aksi Demo Dengan Membawa Truk Berisi Sampah

PEKANBARU (RA) - Ratusan pekerja PT MIG yang menjadi penanggung jawab pengangkutan sampah berdemo di Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (9/6). Kedatangan mereka tidak hanya disertai dengan poster tetapi membawa truk berisi sampah.

Kedatangan mereka ke Kantor Walikota dalam rangka menuntut PT Multi Inti Guna membayarkan gaji buruh yang menunggak 3 bulan terakhir. Sebagaimana diketahui PT MIG memenangkan tender sebesar Rp53 miliar untuk pengelolaan sampah di 8 kecamatan di Pekanbaru.

Salah seorang pengunjukrasa meminta kepada Walikota agar segera menuntaskan persoalan gaji para buruh angkut sampah. "Walikota jangan tutup mata dengan permasalahan ini dan jangan lari dari kenyataan," ujar buruh.

Koordinator Umum Aksi, Purwanto mengatakan ketika pengelolaan sampah dipegang oleh Pemerintah Kota Pekanbaru para buruh angkut sampah tidak pernah mengalami keterlambatan pembayaran gaji namun setelah pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak ketiga gaji buruh sering mengalami keterlambatan.

"Setelah sampah dikelola oleh PT MIG kami selalu terlambat gaji. Para buruh hari ini terpaksa turun ke jalan (berunjukrasa, red) karena sudah mengalami kesulitan ekonomi," ujar Purwanto.

Purwanto menceritakan semenjak gaji tidak lancar tidak hanya belanja dapur yang tidak lagi "berasap", tetapi anak-anak mereka terancam putus sekolah. "Ada yang motornya ditarik karena tidak bisa membayar cicilan kredit, ada yang diusir dari rumah kontrakannya karena tidak bisa bayar sewa ruma. Bahkan karena selalu menunggak pemilik warung yang biasa mau memberi utang belaja kini tak lagi mau karena sudah terlalu lama menunggak," ujar Purwanto.

Oleh sebab itu, dalam aksi unjukrasa tersebut, Aliansi Buruh Kebersihan Kota Pekanbaru mendesak Wali Kota dan DPRD Pekanbaru untuk menyelesaikan hak/upah buruh sampah, menuntut Pemko menyesuaikan gaji buruh kebersihan kota sesuai dengan UMK tahun 2016.

Tuntutan lainnya adalah pemerintah wajib memperjelas dan menjamin status dan kesejahteraan pekerja buruh sampah, menuntut transparansi anggaran kontra Pemko Pekanbaru dan PT Multi Inti Guna. "Para buruh juga mendesak Wali Kota Pekanbaru mencopot Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan," ujar Purwanto.

Sebagaimana diketahui, akibat tidak dibayarkannya gaji para buruh angkut sampah oleh PT MIG, para pekerja kebersihan tersebut dalam beberapa hari melakukan aksi mogok yang mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah di sejumlah tempat di Pekanbaru. Bahkan sampah-sampah tersebut telah 'menggunung' dan menutupi jalan raya. (Dr)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index