PEKANBARU (RA) - Selama berjalanya pertandingan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON), banyak kejadian yang merugikan bagi kontingen Riau.

Seperti yang dikatakan Ketua Bidang Perestasi (Kabid Binpres) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, H Sudarto, kejadian yang merugikan kontingen Riau pada PON adalah masih adanya yang mencurangi Riau. Sepeti cabang olahraga Selam Laut jarak 10 KM dengan peraturan harus menggunakan masker yang selama ini tidak biasa dilakukan oleh atlet Riau.

"Kita juga saat pertandingan berlangsung terus memantau. Memang masih banyak kejadian-kejadian yang merugikan bagi atlet-atlet kita. Seperti kejadian pada selam itu, kok tiba-tiba pakai masker, padahal selama ini atlet kita tak pernah menyelam menggunakan masker, makanya ini sangat merugikan bagi kita," ungkap Sudarto ketika dikonfirmasi di gedung KONI Riau, Jalan Gajah Mada, Jum'at (21/9).

Bukan hanya itu, pertandingan yang merugikan Riau yakni pertandingan panjat tebing yang mengharuskan mengulang pertandingan. Padahal atlet Riau sudah memperoleh nilai bagus, namun harus diulang kembali dengan alasan yang tak jelas dari panitia.

"Adanya beberapa protes lain yang merugikan. Sepeti panjat tebing yang waktu itu diulang. Kemudian
Sepeda, jadwal yang telah disusun berubah secara mendadak yang tentunya berpengaruh pada atlet dan kesiapan pun akan terganggu. Senam juga ada yang janggal kita rasa, wasit yang seharusnya menjadi tanggung jawab Panpel malah kewenangan tersebut berpihak kepada TD, sedangkan TD dari jakarta," imbuhnya. (RA7)