RIAU (RA)- Perhelatan Pekan Olah raga Nasional (PON) XVIII segera berakhir. Upacara penutupan iven olah raga terbesar di Indonesia ini akan dilaksanakan pada Kamis (20/9). Sementara aktifitas penjualan tiket di kabarkan akan di mulai hari ini Rabu (19/8) di sekretariat PB PON Jalan Gajah Mada.

Ketua Harian PB PON, Syamsurizal, mengungkapkan, upacara penutupan pihak PB PON tetap menjual tiket untuk dapat masuk ke area stadion. Hanya saja, tiket yang dijual kali ini jauh lebih murah dibandingkan ketika acara pembukaan 11 September kemarin.

Tiket platinum seharga Rp 2 juta, ditiadakan dan diganti dengan undangan. Sementara tiket yang pada waktu penjualan dijual Rp 1 juta, akan dijual seharga Rp 200 ribu. Yang tadinya Rp 250 akan dijual Rp 150 ribu.

"Sementara yang pada waktu pembukaan dijual Rp 200 dan 100 ribu, akan dijual menjadi Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu," katanya.

Penjualan tiket, kata dia, bukanlah untuk mencari uang. Namun tujuan utama dari diambilnya kebijakan ini, adalah untuk membatasi jumlah penonton yang mungkin saja membludak.

Terlebih, pada acara pembukaan, dihadiri oleh presiden. Sehingga, keamanan dan kenyamanan presiden merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan panitia. Demikian juga saat penutupan nanti yang rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden, Boediono.

Namun, lanjutnya, bagi pemegang tiket, akan mendapatkan keistimewaan dalam hal tempat duduk. Semuanya sudah diatur sesuai dengan harga tiket yang ada di tangannya.

Selain itu, pemegang tiket juga bisa menikmati pertunjukan pada saat upacara secar lebih awal. View yang mereka dapatkan, kata dia, juga lebih memuaskan.

"Namun yang ingin saya tegaskan, kami jual tiket bukan karena kere," ucapnya.

Di sisi lain, dia juga menegaskan, tidak ada uang pengembalian tiket kepada masyarakat yang sudah membeli tiket pada open ceremony kemarin.

Diungkapkan, pada saat open ceremony, PB PON mencetak tiket sebanyak 17.236 tiket. Sementara yang laku terjual sebanyak 5 ribu lembar. Dari penjualan tiket tersebut, PB PON mendapatkan dana sebesar Rp 1.694.700.000.

"Uang tersebut, 50 persen untuk biaya cetak dan sisanya masuk ke kas daerah," ungkapnya.

Sementara untuk closing ceremony, pihaknya hanya mencetak 15.514 lembar tiket. Nantinya, hasil penjualan tiket juga akan dibagi dua. Masing-masing 50 persen untuk ongkos cetak dan 50 persen sisanya masuk ke kas daerah. nanti akan lebih menarik.(RA5)