RIAUAKTUAL.COM - Populasi buaya di Sungai Rokan semakin banyak. Tiap tahun ada saja warga masyarakat yang bermukim, atau yang hanya sekedar jalan-jalan di pinggiran Sungai Rokan, di mangsa buaya.

Warga masyarakat, terutama nelayan di sekitar Sungai Rokan tidak dapat berbuat banyak dengan para buaya tersebut. Hal ini disebabkan buaya-buaya itu dilindungi Undang-Undang.

Namun, jika dibiarkan tanpa ada population control, dikuatirkan konflik antara buaya dengan manusia akan meningkat. Akan semakin banyak korban manusia yang dimangsa buaya. Semakin banyak buaya di Sungai Rokan juga menyebabkan sungai ini semakin dijauhi nelayan.

"Jadi kalau mau buaya-buaya di sekitar Sungai Rokan ini berkurang, maka pemerintah daerah harus melegalkan penangkapan buaya," kata Edi Sampul, nelayan Labuhan Tangga Hilir.

Masyarakat diberikan kewenangan menangkap dan menjual buaya yang ditangkap. Cara lain, terang Edi Sampul, yang ditemui di lokasi pencarian Sugiyanto, remaja yang di mangsa buaya pemerintah melakukan penangkaran  buaya.

"Buaya-buaya yang ditangkap kemudian dipelihara di penangkaran tersebut. Tapi biaya penangkapan dan penangkaran buaya itu pemkab yang tanggung," terang Edi Sampul, mengusulkan. (humas)