RIAUAKTUAL.COM - Hari ini, Rabu (11/5/2016) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Kabupaten terkait Program Nusantara Sehat, di Hotel Royal Kuningan Jakarta.

Program ini adalah bentuk penguatan pelayanan primer dengan penempatan tenaga kesehatan sebagai tim yang dilakukan melalui penekanan upaya promotif dan preventif, serta mengubah mindset masyarakat bahwa promotif dan preventif adalah kegiatan yang sangat cost efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Nantinya tim dalam Nusantara Sehat diberi tanggungjawab guna mencapai 12 indikator keluarga sehat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril.

Ke 12 indikator tersebut adalah 1. Keluarga mengikuti KB, 2. Ibu bersalin di faskes, 3. Bayi mendapatkan imunisasi lengkap, 4.  Asi eksklusif 6 bulan, 5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan, 6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar.

Indikator ke 7. Penderita hipertensi berobat teratur, 8. Gangguan jiwa berat diobati dan tidak diterlantarkan, 9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok, 10. Keluarga memakai/memiliki air bersih, 11. Memiliki/memakai jamban sehat, 12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes.

Nantinya ada 38 Puskesmas di Indonesia tahun ini yang mendapat Nusantara Sehat dengan jumlah tenaga yang lulus seleksi 194 orang yang saat ini sedang mendapat pembekalan.

Penempatan tim Nusantara Sehat adalah di Daerah Terpencil Perbatasan dan kepulauan (DTPK). Hal ini adalah wujud implementasi Nawacita yaitu membangun dari pinggir ke tengah dan sebagai intervensi Kemenkes dalam optimalisasi akses dan pemberian pelayanan kesehatan dasar.

Program ini dimulai tahun 2015.  Dan di Provinsi Riau tahun ini mendapat 1 tim Nusantara Sehat  tepatnya kabupaten Rohul puskesmas Rokan IV Koto II. 1 tim Nusantara Sehat terdiri dari 5 orang tenaga kesehatan yakni dokter, dokter gigi, sarjana kesehatan masyarakat, gizi, bidan, sanitarian, analis dan tenaga kefarmasian. (Dr)