Banyak Tenaga Kerja Asing di Dumai, Disnakertrans Diminta Awasi

Banyak Tenaga Kerja Asing di Dumai, Disnakertrans Diminta Awasi
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Tenaga Kerja Asing (TKA) semakin banyak bekerja di Kota Dumai, dan tersebar di beberapa perusahaan industri yang ada. Bila tak dimonitoring, kondisi ini tentu mengancam peluang anak tempatan untuk bergabung diperusahaan tersebut. Sebab keberadaan TKA tidak hanya sebagai tenaga skill, tetapi juga bekerja sebagai buruh kasar.

Sementara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai selaku perpanjangan tangan Pemerintah Kota Dumai dalam hal ini tak mampu berbuat apa-apa. Disnakertrans Kota Dumai dinilai tutup mata atas keberadaan TKA tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC K.SPSI-F.SPTI Dumai Nurdin Budin meminta pemerintah Kota Dumai melalui instansi terkait untuk benar-benar tegas terhadap pengawasan TKA yang bekerja di Kota Dumai.

"Keberadaan TKA cukup banyak, mereka bekerja tidak hanya sebagai tenaga skill tetapi juga sebagai buruh kasar di perusahaan yang ada di Kota Dumai. Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) setiap satu TKA wajib membayar retribusi US 100 per-bulannya. Namun, sangat kita sayangkan keberadaan TKA di Kota Dumai tidak memberi kontribusi apa-apa bagi Kota Dumai. Jika kita mendapat wewenang dari pusat keberadaan TKA berpotensi dapat menghasilkan PAD bagi Pemerintah Kota Dumai," ungkapnya kepada wartawan, selasa (10/5/2016)
      
Menurut Nurdin, jika keberadaan TKA ini tidak diawasi dikhawatirkan terjadi kecolongan visa tenaga kerja asing. "Jangan sampai posisi buruh kasar diperusahaan diisi oleh TKA, bila terbukti kondisi ini tentu sudah melanggar penerapan Perda nomor 10 tahun 2004 tentang penempatan tenaga kerja," sebutnya.

Untuk itu, tambah Nurdin Budin, Disnaker Dumai segera memonitoring kelapangan untuk mengecek kebenaran serta keakuratan data. "Kita minta juga Perda Naker yang ada agar dievaluasi kembali, jangan sampai tingkat pengganguran meningkat," tegasnya.

Sesuai catatan, sejumlah perusahaan di Kota Dumai yang menggunakan TKA yakni PT Pacific Indopalm Industries 1 orang, PT Kreasijaya Adhikarya Dumai 1 orang, PT Inti Benua Perkasatama 2 orang, PT Mott Macdonal 1 orang, PT Paramita Bangun Sarana 126 orang, PT Ivomas Tunggal 104 orang, PT Energi Sejahtera Mas 52 orang, PT Kawasan Industri Dumai 1 orang, dan PT Wilmar Nabati Indonesia 2 orang. Untuk diketahui, bahwa TKA yang banyak bekerja di Dumai berasal dari negara Cina. (REL)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index