Pemprov Riau Pacu Penyediaan Lahan Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan

Pemprov Riau Pacu Penyediaan Lahan Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi.

RIAU (RA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong percepatan penyediaan lahan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di seluruh kabupaten dan kota. Langkah ini dinilai krusial untuk mendukung pembangunan gerai, pergudangan, dan penguatan unit usaha koperasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi mengatakan, Koperasi Merah Putih sejak awal disiapkan sebagai pusat penguatan ekonomi daerah, terutama bagi koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Pembangunan dilakukan bertahap. Kita mulai dari fisik, kemudian penyiapan sumber daya manusia. Pelatihan pengurus sudah berjalan dan terus dilaksanakan di kabupaten dan kota,” kata Syahrial, Jumat (13/12/2025).

Ia menyebutkan, salah satu fokus utama saat ini adalah percepatan ketersediaan lahan koperasi di setiap desa dan kelurahan. Dari total 1.591 desa dan 275 kelurahan di Riau, sebanyak 1.866 wilayah menjadi target pembentukan KDKMP.

Berdasarkan data Sistem Informasi Koperasi Desa dan Kelurahan (Simkopdes), sebanyak 1.837 KDKMP atau sekitar 98 persen telah memiliki badan hukum koperasi. Namun, koperasi yang sudah memiliki lahan baru mencapai 1.231 unit atau sekitar 66 persen.

Sementara itu, koperasi yang gerainya sudah aktif tercatat sebanyak 283 unit atau sekitar 13 persen. Adapun yang masih dalam proses pembangunan gerai berjumlah 419 titik atau sekitar 26 persen.

“Tugas kita berikutnya adalah mempercepat capaian penyediaan lahan ini agar seluruh desa dan kelurahan memiliki fasilitas koperasi,” ujarnya.

Syahrial menambahkan, KDKMP saat ini telah mengembangkan sedikitnya tujuh unit usaha, di antaranya gerai sembako, klinik, apotek, simpan pinjam, gudang logistik, serta unit usaha lain sesuai potensi daerah masing-masing.

Menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk memotong rantai pasok yang selama ini terlalu panjang dan berdampak pada tingginya harga barang kebutuhan pokok.

“Dengan kebijakan Bapak Presiden melalui Koperasi Merah Putih, rantai distribusi bisa dipangkas. Barang dari distributor dan BUMN langsung masuk ke koperasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau,” pungkasnya. (ADV)

 

#Riau

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index