RIAUAKTUAL.COM - Diduga pejabat dibagian perlengkapan di Universitas Politeknik Kabupaten Bengkalis Junaidi mengerjakan Proyek Pengadaan Langsung (PL) tanpa dilengkapi dengan Contrak Kerja dan SPK.

Anehnya lagi, Proyek PL pengadaan senilai Rp 160 juta itu dikabarkan juga dikerjakannya sendiri tanpa adanya pihak ketiga. Disinyalir juga Junaidi ingin mencari keuntungan pribadi yang lebih besar.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Gunwandi saat dikonfirmasi wartawan, kemarin sore, menyampaikan bahwa kegiatan Pengadaan Langsung (PL) tersebut, mengaku sudah ada teken kontrak dan SPKnya.

"Kontrak kerja dan SPKnya sudah ada," kata Guswandi, PPK di Poltekbeng yang juga merupakan Dosen di Universitas tersebut.

Disinggung mengenai bukti penunjukkan Kontrak kerjanya dan SPK, Guswandi (PPK) tidak bisa, memperlihatkan Kontrak kerja dan Surat Perintah Kerja (SPK). Malah Guswandi mengatakan paket pekerjaan langsung itu sudah ada tanda tangan kontrak kerja.

"Paket pekerjaan langsung, udah ada beberapa tanda tangan kontrak kerja," katanya lagi singkat.

Terpisah, saat dikonfirmasi kepala Bagian Umum Politeknik Bengkalis Kasmawi tidak mengetahui dengan persoalan tersebut.

"Memang barang-barang itu ada masuk di gudang, tetapi saya belum ada melihat bentuk barangnya. Dan barang barang itu juga belum ada diserah terimakan di bagian Umum," kata Kasmawi.

Sementara, ketua Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Politeknik Bengkalis Alamsyah saat dihubungi melalui via solulernya menyampaikan bahwa proyek tersebut awalnya di pegang oleh kepala Pengadaan Poltek Bengkalis.

"Kalau proyek yang pertama di Poltek Bengkalis itu, awal pekerjaan diserahkan oleh pejabat Pengadaan. Tetapi kalau soal barang yang sudah masuk tersebut, saya tidak tau menau," kata Alamsyah, Selasa 3 Mei 2016.


Laporan : FER