Rekomtek PSR untuk 2.721 Hektare Kebun Sawit di Riau Terbit, 1.522 Hektare Masih Tahap Verifikasi

Rekomtek PSR untuk 2.721 Hektare Kebun Sawit di Riau Terbit, 1.522 Hektare Masih Tahap Verifikasi
Ilustrasi replanting sawit

PEKANBARU (RA) - Minat petani terhadap Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau terus meningkat.

Pada tahun ini, tercatat 23 kelembagaan pekebun telah mengajukan bantuan peremajaan atau replanting melalui skema yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tersebut.

Plt Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Supriadi, mengatakan bahwa dari 23 usulan yang masuk, sebanyak 17 kelembagaan telah mendapatkan rekomendasi teknis (Rekomtek). Dengan terbitnya rekomtek ini, proses replanting hanya tinggal menunggu pelaksanaan di lapangan.

"Dari 17 kelembagaan yang sudah mengantongi rekomtek, sebanyak 13 melalui pengusulan dinas dan 4 melalui jalur kemitraan," ujar Supriadi kepada riauaktual.com, Selasa (25/11/2025).

Supriadi menjelaskan, total luas lahan dari 17 kelembagaan yang telah disetujui mencapai 2.721,35 hektare. Yang terdiri dari 1.852,36 hektare melalui jalur dinas dan 868,98 hektare melalui jalur kemitraan.

Luas ini akan segera memasuki tahapan replanting setelah proses administrasi final diselesaikan.

Sementara itu, 6 kelembagaan lainnya masih dalam proses verifikasi oleh tim dinas perkebunan kabupaten/kota.
Adapun total luas lahan yang masih menunggu verifikasi mencapai 1.522,26 hektare. Yang tersebar di Kabupaten Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu.

Jika mengacu pada ketentuan bahwa setiap hektare kebun yang diremajakan akan mendapatkan bantuan Rp 60 juta, maka total kebutuhan dana untuk meremajakan 4.243 hektare kebun sawit yang telah dan sedang diproses pada tahun ini mencapai Rp 254,58 miliar.

"Dana ini yang akan diberikan oleh BPDP langsung kepada rekening petani bersangkutan," ujarnya.

Supriadi menegaskan, peningkatan serapan dana PSR merupakan bagian dari strategi Disbun Riau untuk memperkuat kualitas dan produktivitas sektor perkebunan di daerah.

"Ini sejalan dengan upaya kami mengoptimalkan pemanfaatan dana pusat agar petani sawit di Riau bisa mendapatkan dukungan maksimal dalam meningkatkan produktivitas kebun mereka," ujarnya.

Program PSR diharapkan dapat mempercepat peremajaan kebun sawit rakyat, meningkatkan hasil produksi, serta memperkuat keberlanjutan industri sawit di Provinsi Riau.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index