Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Masyarakat Resah Lahan Mereka Diklaim Oknum Polisi

Masyarakat Resah Lahan Mereka Diklaim Oknum Polisi
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM -  Masyarakat Kepenghuluan Bangko Pusaka Kecamatan Bangko Pusako dibuat resah oleh salah satu oknum polisi yang berdinas di Polsek Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Pasalnya, ada oknum Polisi yang diduga telah menyerobot ratusan hektar lahan warga.

Saat ini, lahan yang digarap polisi itu sudah mencapai 200an hektar lebih dari Kepenghuluan Bangko Jaya dan Bangko Pusaka. Mereka mengatasnamakan salah satu perusahaan yang mengaku telah memiliki lahan itu lebih dulu.

"Kondisinya sekarang mengarah penyerobotan ke lahan kami. Target mereka ada 300 hektar yang akan mereka klaim itu tanah mereka," ujar Marian didampingi temannya Suwarno sebagai salah seorang pemilik lahan, kemarin kepada wartawan.

Diungkapnnya, beberapa hari lalu mereka sempat adu mulut dengan oknum polisi itu. Polisi itu ngotot bahwa lahan itu adalah miliknya, tapi tidak bisa membuktikan kepada masyarakat dengan surat tanah yang dimiliki oknum polisi itu.

"Sekitar tahun 2002 tanah ini sudah kami beli, sekarang sawitnya sudah ada yang enggrekan," ungkap pemilik lahan dua hektar itu.

Sementara itu Suwarno menjelasnya, awalnya lahan yang mereka miliki itu berasal dari salah seorang warga bernama Amiruddin. Selanjutnya ada perusahan bernama ‎CV Harianja mengklaim telah lebih dulu memiliki lahan itu yang kemudian beralih tangan ke H Junaidi. Tapi sekarang, oknum polisi inisial G itulah yang bersikukuh berhak atas tanah itu.

"Polisi itu sudah pasang badan, kami masyarakat disuruh angkat kaki," ungkap dia.

Sebelumnya lanjutnya Suwarno, sewaktu Plt Sekda Rohil Surya Arfan menjabat sebagai Camat Bangko, telah mengeluarkan memo agar lahan hutan itu dilanjutkan dikelola oleh masyarakat. Hingga pada tahun 2003, masyarakat telah memiliki Surat Keterangan Pembukaan Lahan (SKPL) dari pihak desa.

"Dalam bahasa memo Surya Arfan, aktivitas masyarakat tetap dilanjutkan mengelola lahan dan menentang keberadaan CV Harianja," pungkasnya.

Belakangan diketahui, lahan yang diserobot oleh G itu, telah dijual lagi kepada orang lain. Rata-rata pembelinya berasal dari Bagan Batu. (Dr)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index