PEKANBARU (RA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST mengingatkan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Ia menekankan perlunya pengawasan ketat agar menu makanan yang disalurkan benar-benar aman dan bergizi untuk anak-anak.
Peringatan ini disampaikan menyusul maraknya kasus keracunan makanan pada siswa penerima program MBG di sejumlah daerah.
"Alhamdulillah di Pekanbaru khususnya belum ada kejadian. Kalau pun ada di Riau, itu baru dalam hitungan jari, satu kasus. Jadi kita tidak perlu terlalu khawatir, tapi untuk antisipasinya kita perlu hati-hati," kata Sabarudi, Sabtu (27/9/2025).
Menurutnya, penyelenggara program melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus benar-benar memperhatikan kualitas makanan.
Hal ini penting agar tujuan utama program Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan gizi anak bisa tercapai.
"Kita minta penyelenggara lebih safety dan teliti, supaya makanan yang diberikan betul-betul bagus, aman, bergizi, dan berkualitas," ujarnya.
Sabarudi menegaskan, pelaksanaan MBG di Pekanbaru tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Keputusan soal keberlanjutan atau penghentian program sepenuhnya berada di tangan pusat.
"Tentu di Pekanbaru mengikuti arahan dari pusat. Kalau pusat menyetop ya kita ikuti, tapi kalau pusat melanjutkan ya kita lanjut," jelasnya.
Meski tidak memiliki kewenangan penuh, DPRD Pekanbaru menyatakan akan terus mendukung jalannya program selama sesuai aturan dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun ia menekankan pentingnya pengawasan ekstra dari pihak pelaksana.
"Terkait kewenangan apakah itu dilanjutkan atau tidak tentu kita tidak punya. Tapi kita tetap menjadi bagian yang harus menjalankan program yang diberikan pemerintah," pungkas Sabarudi.
#DPRD Kota Pekanbaru
