Disdik Riau Minta Kasus Perundungan Siswa SMA 9 Pekanbaru Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Disdik Riau Minta Kasus Perundungan Siswa SMA 9 Pekanbaru Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Siswa SMA 9 Pekanbaru jadi korban perundungan oleh temannya.

PEKANBARU (RA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah mengambil langkah dalam menanggapi kasus dugaan perundungan yang menimpa FL, seorang siswa SMA Negeri 9 Pekanbaru.

Plt Kadisdik Riau Erisman Yahya menyebutkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Sekolah SMA 9 Pekanbaru. Dan memerintahkan untuk melihat korban di rumah sakit.

"Saya sudah telpon kepala sekolahnya. Sudah diperintahkan untuk segera dibesuk korbannya," kata Erisman Yahya, Selasa (17/9/2025).

Dikatakan Erisman, Disdik Riau juga mengupayakan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita tekankan untuk dimediasi. Karena informasi yang kita dapat tu mereka ini bertengkar sesama dia. Jadi sebisa mungkin dimediasi, upayakan bagaimana barang ini bisa dingin, datangi orang tuanya. Sekarang Kepseknya sedang berangkat (menuju RS)," kata Erisman.

Erisman meminta Kepsek SMA 9 Pekanbaru untuk mempertemukan kedua orang tua antara korban dan terduga pelaku. Mengingat status keduanya yang masih pelajar dan butuh pendidikan.

"Saya minta dipertemukan kedua orang tua supaya dimediasi, jangan sampai melebar kemana-mana. Karena kita juga kasihan, ini masih anak-anak. Saya sudah bilang ini disejukkan, diminta agar kedua belah pihak bisa menerima dengan baik," pungkas Erisman.

Untuk diketahui, seorang siswa SMA Negeri 9 berinisial FL harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santa Maria setelah dikeroyok sejumlah siswa hingga mengalami patah tulang hidung dan memar serius di bagian mata kiri.

Orang tua korban, Lisa, menuturkan peristiwa memilukan itu bermula pada Senin (15/9/2025) petang di lingkungan sekolah.

Awalnya, FL dilempar sebuah pena oleh siswa lain. Tak lama kemudian, ia didorong hingga terjatuh, lalu ditantang duel di Jalan Diponegoro. Di lokasi tersebut, pengeroyokan pun terjadi.

Akibat luka serius yang dialami, FL harus menjalani operasi. Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan.

Namun, Lisa mengaku kecewa dengan sikap sekolah yang dinilai kurang peduli.

"Pihak sekolah hanya menanyakan kondisi anak saya lewat WhatsApp. Tidak ada tindakan nyata atau penjelasan resmi terkait kejadian ini," keluhnya.

Merasa tidak mendapat perlindungan yang semestinya, keluarga akhirnya melaporkan kasus dugaan pengeroyokan ini ke Polresta Pekanbaru.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SMA Negeri 9 Pekanbaru belum memberikan keterangan resmi kepada media terkait kasus perundungan yang menyeret nama siswanya tersebut.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index