BENGKALIS (RA) – Persoalan transportasi penyeberangan Roll On Roll Off (RoRo) Bengkalis–Sungai Pakning kembali menjadi sorotan utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat, Senin (15/9/2025).
Sejumlah tokoh penting hadir dan menyuarakan pandangan, mulai dari Ketua DPH LAMR Bengkalis Datuk Syaukani Al Karim, Ketua Pemuda Pancasila Bengkalis Asep Setiawan, hingga Wakil Ketua I Bidang Pendidikan IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, Dr Jarir M.Ag. Semua masukan berujung pada satu harapan: pelayanan RoRo yang lebih baik, lancar, dan adil bagi masyarakat.
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pelayanan RoRo kini sudah menunjukkan perkembangan positif. Tiga armada kapal telah beroperasi, sehingga arus penyeberangan lebih lancar dibanding sebelumnya.
“Alhamdulillah, pelayanan RoRo kita kini sudah jauh lebih baik. Tiga armada sudah aktif beroperasi, sehingga penyeberangan bisa berjalan lebih lancar dan terkendali. Kondisi ini adalah buah dari upaya yang kita lakukan bersama,” ujar Kasmarni.
Namun, Bupati menegaskan bahwa masalah RoRo bukan sepenuhnya kewenangan daerah, melainkan juga melibatkan pemerintah pusat. Karena itu, sinergi lintas pihak menjadi kunci.
“Masalah RoRo ini bukan hanya kewenangan daerah, tapi juga kewenangan pusat. Karena itu kita butuh sinergi dan koordinasi berkelanjutan agar pelayanan kepada masyarakat bisa semakin baik,” jelasnya.
Kasmarni juga menegaskan komitmen Pemkab Bengkalis untuk terbuka terhadap kritik dan masukan. Menurutnya, kritik membangun adalah energi positif demi pelayanan yang lebih baik.
“Pemerintah Daerah tidak pernah menutup diri. Justru dengan kritik dan masukan, kami bisa terus berbenah,” tegasnya.
Di hadapan Forkopimda dan tokoh masyarakat, Bupati juga menyinggung soal masih adanya praktik penerobosan antrian RoRo. Ia secara tegas meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk mengevaluasi oknum petugas yang terbukti memfasilitasi perilaku tersebut.
“Kita sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik, tetapi masih ada oknum yang justru merusak sistem. Saya minta Kadis Perhubungan jangan takut menindak, karena yang menggaji mereka adalah daerah,” tegas Kasmarni dengan nada serius.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar membudayakan tertib antrian dan tidak lagi memanfaatkan ‘joki’ untuk menerobos.
“Mohon jangan ada lagi yang menjadi oknum backing untuk menerobos antrian. Semua pengguna jasa RoRo punya kepentingan yang sama. Mari kita jaga kesadaran bersama demi kenyamanan bersama,” imbau Bupati.
Di akhir pertemuan, Kasmarni menegaskan bahwa Pemkab Bengkalis berkomitmen penuh memperbaiki layanan transportasi RoRo demi mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan kebutuhan masyarakat.
“Melalui pertemuan koordinasi seperti ini, banyak hal yang bisa kita dapatkan untuk membangun Bengkalis yang lebih baik, menuju daerah yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera, serta Unggul di Indonesia,” pungkasnya.
#BENGKALIS
