BENGKALIS (RA) - Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (Geram-B) akhirnya berhasil menyampaikan aspirasinya setelah menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Bengkalis, Rabu (3/9/2025).
Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha didampingi Wakil Ketua Arsya Fadillah dan Hendrik Firnanda Pangaribuan turun langsung menemui massa aksi setelah mendengarkan orasi dan delapan tuntutan yang disuarakan mahasiswa.
Sejak pagi, massa Geram-B berkumpul di Lapangan Tugu Bengkalis. Dengan membawa spanduk bertuliskan “Sistem Tiket Roro Tidak Jelas! Copot Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis!” mereka melakukan long march menuju Gedung DPRD.
Sepanjang perjalanan, peserta aksi menyuarakan isu transportasi roro, abrasi pantai, stabilitas harga bahan pokok, hingga dugaan korupsi.
Koordinator Umum Geram-B, Syahrul Mizan, menyampaikan delapan tuntutan utama, di antaranya pencopotan Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, percepatan penanganan abrasi di pesisir, stabilisasi harga bahan pokok, pemberantasan narkoba melalui pembentukan BNNK, serta mendorong KPK memeriksa seluruh OPD di Bengkalis.
Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan puluhan personel Polres Bengkalis di bawah pimpinan Kapolres AKBP Budi Setiawan.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha menyampaikan apresiasi.
"Roro adalah jantung ekonomi masyarakat Bengkalis. Aspirasi teman-teman sudah kami catat dan akan disampaikan langsung kepada Ibu Bupati. DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi dengan sebaik-baiknya," tegas Septian.
Terkait isu abrasi, Septian menjelaskan bahwa sudah ada kajian akademis termasuk program penanaman mangrove di wilayah rawan. Sementara soal RUU Perampasan Aset, Septian menegaskan bahwa kewenangan berada di DPR RI, namun DPRD Bengkalis siap meneruskan aspirasi ke pemerintah pusat.
"Terima kasih atas aksi damai hari ini. Semoga perjuangan ini mendapat ridho Allah SWT, dan Bengkalis tetap aman serta kondusif," tambahnya.
Usai penyampaian sikap DPRD, perwakilan mahasiswa dipersilakan masuk ke gedung dewan untuk berdialog. Dalam kesempatan itu, mahasiswa meminta agar perbaikan sistem penyeberangan roro dilakukan dalam waktu satu bulan.
Jika tidak ada perubahan signifikan, mereka mendesak Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis dicopot dari jabatannya.
#BENGKALIS
