KUANSING (RA) - Kepala Desa (Kades) Pelukahan, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Saprulan, kembali menjadi sorotan. Ia diduga melakukan pemotongan gaji aparatur desa sejak awal 2025.
Berdasarkan informasi yang diterima Riauaktual.com, setiap satu orang aparatur desa mengalami pemotongan gaji sebesar Rp500 ribu per bulan. Hingga Agustus 2025, total potongan yang diterimanya mencapai Rp2,5 juta.
"Sejak beberapa bulan terakhir, gaji saya tidak pernah penuh. Pemotongan ini juga tanpa ada perencanaan sebelumnya,” ujar salah seorang aparatur desa yang enggan disebutkan namanya kepada Riauaktual.com, Sabtu (16/8/2025) malam.
Pemotongan dilakukan setiap kali dana desa cair. "Baru ketika akan dibagikan, Kades menyampaikan ada kekurangan dana untuk kegiatan tertentu, sehingga gaji kami dipotong,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kades Pelukahan, Saprulan saat dikonfirmasi Riauaktual.com, tidak membantah adanya pungutan tersebut. Ia menyebut pemotongan itu merupakan bentuk iuran yang sudah disepakati.
“Iya, ada iuran. Itu sudah berdasarkan kesepakatan dan ada berita acara yang ditandatangani Ketua BPD serta ninik mamak. Iuran ini dipakai menutupi kekurangan dana, seperti kegiatan pacu jalur dan lainnya. Gaji tetap dibagikan penuh, hanya setelahnya ada yang langsung bayar iuran, ada juga yang tidak,” jelas Saprulan.
Saprulan juga mengakui pernah menggunakan dana pajak tahun 2023-2024 untuk kegiatan lain, sehingga pembayarannya tertunda.
"Pajak 2023 dan 2024 memang sempat saya pakai. Sekarang sudah saya bayarkan dengan cara meminjam ke pihak lain, tinggal pajak makan-minum yang belum lunas," katanya.
Saprulan menambahkan bahwa iuran perangkat desa sebagian juga digunakan untuk membantu melunasi utang pajak ke pihak lain. "Ini akan terus berlanjut sampai lunas," ucapnya.
Selain soal iuran, Pemerintah Desa Pelukahan juga disebut kerap terlambat memasang papan informasi pada kegiatan fisik. Saprulan membenarkan hal itu.
"Untuk kegiatan semenisasi jalan sepanjang 200 meter, tahap pertama 90 meter sudah selesai. Rencana papan informasinya akan dipasang bersamaan dengan dana tahap dua. Sedangkan untuk kegiatan box cover, papan informasinya sudah dicetak, tapi ada kesalahan penulisan nama kecamatan di percetakan, jadi tertunda," pungkasnya.
#Kuansing
