PEKANBARU (RA) - Kiprah perdana AKBP Supriyanto memimpin Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Pekanbaru langsung membuahkan hasil gemilang. Kota Pekanbaru sukses merebut gelar juara umum pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Biliar Riau 2025 yang berlangsung di Golden Break Pekanbaru, 6–10 Agustus 2025.

Tim POBSI Pekanbaru yang hanya menurunkan enam atlet berhasil meraih total 4 emas, 5 perak, dan 4 perunggu dari 10 nomor yang dipertandingkan. Seluruh atlet yang diturunkan bahkan sukses menyumbang medali.

Di posisi kedua, Kota Dumai mengoleksi 2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Sementara peringkat ketiga ditempati Kabupaten Kuantan Singingi dengan 2 emas dan 3 perak.

Ketua POBSI Pekanbaru, AKBP Supriyanto, mengaku bangga atas pencapaian ini, terlebih karena Kejurprov 2025 menjadi ajang resmi pertama sejak ia menjabat.

"Sejak awal kami memang menargetkan juara umum. Capaian ini hasil kerja keras, fokus, dan kekompakan semua pihak, baik atlet, pelatih, maupun pengurus," ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Supriyanto juga memastikan pihaknya bersama KONI Pekanbaru akan memberikan uang pembinaan kepada seluruh atlet peraih medali.

"Ini bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar mereka terus berprestasi di level lebih tinggi," katanya.

Ketua Umum Pengprov POBSI Riau, Prof. Dr. Syahlan, S.H., M.H., turut mengapresiasi keberhasilan Pekanbaru.

"Selamat untuk Pekanbaru. Bagi atlet yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan di ajang berikutnya seperti Porprov 2026 di Dumai," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum POBSI Riau, Zulkarnaen Lubis, berterima kasih kepada seluruh sponsor, terutama Golden Break Pekanbaru, yang telah mendukung penuh pelaksanaan Kejurprov.

"Kejurprov 2025 berjalan lancar dari awal hingga akhir berkat kerja sama semua pihak," katanya.

Kejurprov Biliar Riau 2025 diikuti 72 atlet, terdiri dari 56 putra dan 16 putri, dengan mempertandingkan nomor 8 Ball, 9 Ball, 10 Ball, dan 15 Ball. Ajang ini menjadi tolok ukur awal bagi daerah sebelum bertarung di event olahraga berikutnya.