Semarak Lomba Dasawisma di Trimulya Jaya, Wujud Kemandirian Ibu-Ibu PKK dan Lumbung Pangan Keluarga

Semarak Lomba Dasawisma di Trimulya Jaya, Wujud Kemandirian Ibu-Ibu PKK dan Lumbung Pangan Keluarga
Semarak Lomba Dasawisma di Trimulya Jaya.

PELALAWAN (RA) - Semangat gotong royong dan kemandirian terpancar dari ibu-ibu PKK Desa Trimulya Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang mengikuti lomba Dasawisma antar RT yang digelar sejak Mei 2025 lalu.

Kegiatan ini menjadi bagian dari penilaian Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan mendapat sambutan antusias dari seluruh lapisan warga.

Penilaian lomba Dasawisma ini dilakukan oleh tim penilai yang diketuai oleh Mulyono bersama rombongan.

Dalam proses penilaian, mereka meninjau langsung berbagai aspek seperti keindahan lingkungan, warung hidup, apotik hidup, dan administrasi kelompok.

Ketua PKK Desa Trimulya Jaya, Indah Halimah, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan 31 kelompok dasawisma.

"Setiap dasawisma terdiri dari 10 anggota, yang semuanya aktif dan bersemangat mengikuti lomba. Ini bukti kekompakan masyarakat kita," ujarnya, Minggu (3/8/2025).

Selain ibu-ibu PKK, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hang Tuah Pekanbaru juga turut berkontribusi dalam pendampingan selama pelaksanaan lomba. 

Indah Halimah menambahkan bahwa kegiatan dasawisma memberikan banyak manfaat praktis bagi anggotanya.

"Hasil panen dari warung hidup dan apotik hidup bisa langsung dimanfaatkan oleh anggota dasawisma. Ini bisa menjadi lumbung pangan mandiri yang sangat membantu kebutuhan harian keluarga," tuturnya.

Kegiatan ini tidak hanya dinilai sebagai kompetisi, tapi juga sebagai gerakan pemberdayaan perempuan.

"Harapan saya, dengan adanya lomba ini, ibu-ibu menjadi lebih mandiri, kreatif, dan mampu menyediakan kebutuhan dapur dari halaman rumahnya sendiri," tambah Indah.

Sementara Sekretaris KKN 1, Jelita Elfrida M, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi yang terbangun di desa tersebut.

"Selama kami di sini, kami belajar banyak dari semangat gotong royong masyarakat. Kegiatan Dasawisma menjadi sarana nyata pemberdayaan perempuan di desa. Kami senang bisa berkontribusi dalam mempersiapkan kelompok ini menuju penilaian," katanya.

Jelita juga menyebutkan bahwa program Dasawisma sangat relevan untuk mendorong ketahanan pangan skala rumah tangga.

"Tanaman seperti cabai, kunyit, serai, hingga daun obat-obatan benar-benar bisa menjadi apotek hidup bagi keluarga. Ini luar biasa," tambahnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index