Tanaman Tabebuya Mekar, Hiasi Jalan HR Soebrantas Pekanbaru

Tanaman Tabebuya Mekar, Hiasi Jalan HR Soebrantas Pekanbaru
Tanaman Tabebuya

PEKANBARU (RA) - Ada pemandangan tak biasa dinikmati pengendara yang melintas di sepanjang Jalan HR Soebrantas Kota Pekanbaru. Pasalnya, ada tanaman yang sedang bermekaran di median jalan.

Tanaman yang mengeluarkan bunga mirip 'Sakura' itu tampak mempercantik jalan meskipun panas terik matahari melanda.

Salah seorang pengendara Sri Rezki Ariyanti mengaku pemandangan di Jalan Hr Soebrantas terasa berbeda di beberapa waktu terakhir.

"Kayanya sudah seminggu ini selalu lihat bunga itu mekar. Bagus sekali, nambah estetika jalanan Panam, walaupun panas tapi setidaknya terobati karena bunga itu," ungkap Ariyanti, Sabtu (2/8/2025).

Dirinya menyebutkan pada jalan lainnya, bunga serupa juga turut mekar, hanya saja dengan warna berbeda. Ariyanti berharap DLHK dapat terus melakukan pemeliharaan agar tanaman itu dapat dinikmati dalam jangka panjang.

"Kan kalau lagi mekar gini jadi bagus. Apalagi kalau tiap jalan itu warnanya beda-beda, kaya di Jalan Soekarno Hatta itu warna merah muda, berharapnya DLHK bisa terus melakukan pemeliharaan," ucapnya.

Untuk diketahui, Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar.

Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.

Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon tabebuya memiliki kelebihan diantaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua.

Tabebuya pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan sekarang ini musim pembungaan tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index