PEKANBARU (RA) – Riau kembali menjadi sorotan dalam peta sebaran titik panas (hotspot) di Sumatera. Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG, Jumat (25/7/2025) pagi, total terdapat 156 titik panas di wilayah Riau, dari 462 titik panas yang terpantau di seluruh Sumatera.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bella R. Adelia, mengungkapkan bahwa sebaran hotspot di Riau cukup merata, namun dua kabupaten menjadi penyumbang tertinggi.

"Rokan Hilir mencatat 68 titik panas dan Rokan Hulu sebanyak 42 titik, menjadikannya wilayah dengan konsentrasi hotspot tertinggi di Riau," ujar Bella.

Selain itu, hotspot juga terpantau di Pelalawan 14 titik, Bengkalis 8 titik, Kampar 6 titik, Indragiri Hilir 5 titik, Kota Dumai 5 titik, Kuantan Singingi 2 titik, Siak 2 titik, Indragiri Hulu 2 titik, Kepulauan Meranti 1 titik dan Kota Pekanbaru 1 titik.  

Dari total 156 titik panas di Riau, 2 titik memiliki tingkat kepercayaan tinggi, 21 titik sedang, dan 133 titik rendah.

"Tingkat kepercayaan ini menunjukkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Titik dengan kepercayaan tinggi biasanya menunjukkan adanya indikasi kuat aktivitas kebakaran," jelas Bella.

Secara keseluruhan, Riau tercatat sebagai wilayah dengan titik panas terbanyak di Sumatera, yakni 156 titik, disusul Sumatera Utara (86), Aceh (75), dan Sumatera Selatan (51).

BMKG mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di wilayah dengan curah hujan minim. Upaya mitigasi seperti patroli darat dan udara sangat diperlukan guna mencegah meluasnya kebakaran.