Anak-anak SD di TNTN Tak Lagi Belajar di Bawah Kebun Sawit, Karmila Sari: Pendidikan Layak Harus Dijamin

Anak-anak SD di TNTN Tak Lagi Belajar di Bawah Kebun Sawit, Karmila Sari: Pendidikan Layak Harus Dijamin
Kondisi anak-anak SD di kawasan TNTN saat belajar di atas terpal di bawah perkebunan sawit.

PEKANBARU (RA) - Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari, menyoroti kondisi puluhan anak sekolah dasar (SD) di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, yang sempat belajar darurat di bawah terpal di tengah kebun kelapa sawit.

Kondisi ini terjadi setelah penertiban oleh Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH) menyebabkan sekolah mereka sempat berhenti beroperasi.

Namun, menurut Karmila, saat ini situasi sudah mulai membaik. Berdasarkan laporan terkini yang ia terima dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pelalawan dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pelalawan, anak-anak tersebut kini telah kembali bersekolah di gedung semula.

"Tadi saya update kondisi terkini dengan Sekda Pelalawan dan Kadisdik, bahwa anak-anak sekolah sudah mulai bersekolah di gedung semula. Penerimaan siswa baru kelas 1 SD dan 1 SMP juga sudah dilakukan, namun dipastikan hanya untuk anak-anak yang memang berada di kawasan TNTN," kata Karmila, Kamis (17/7/2025) malam.

Dia menambahkan, hingga saat ini tidak ada lagi anak-anak yang belajar di atas terpal. Pemerintah daerah juga memberikan waktu hingga 20 Agustus kepada masyarakat untuk melakukan relokasi mandiri dari kawasan hutan tersebut.

Hari ini, Jumat (18/7/2025), Sekda Pelalawan juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke lokasi tersebut.

"Besok Sekda akan turun langsung untuk memantau kondisi terbaru di TNTN. Sekaligus mengkondisikan pertemuan via Zoom bersama pihak-pihak terkait sebelum turun ke lapangan sesuai jadwal yang akan disepakati," ujarnya.

Sebagai wakil rakyat yang membidangi pendidikan, Karmila menegaskan bahwa kebutuhan dasar anak-anak, khususnya akses pendidikan yang layak, harus menjadi prioritas.

"Yang pasti, kita tetap ingin anak-anak mendapat kebutuhan dasarnya, yaitu pendidikan di tempat yang layak," tegas politisi Golkar asal Riau itu.

Karmila berharap adanya solusi jangka panjang agar anak-anak di kawasan tersebut bisa terus mengenyam pendidikan tanpa hambatan, apalagi dalam situasi pasca-penertiban kawasan hutan.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index