PEKANBARU (RA) – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan plasma di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan untuk periode 16–22 Juli 2025.
Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yakni sebesar Rp 69,51 per kilogram dari periode sebelumnya, sehingga ditetapkan menjadi Rp 3.385,76 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja, mengatakan bahwa kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga crude palm oil (CPO) dan kernel dari perusahaan sumber data.
"Harga CPO pekan ini tercatat sebesar Rp 13.948,23 per kg, sementara harga kernel sebesar Rp 10.513,72 per kg. Keduanya memberikan dampak langsung terhadap penetapan harga TBS sawit plasma,” ujar Defris, Selasa (15/7/2025).
Defris menambahkan, harga ini ditetapkan oleh tim penetapan harga yang terdiri dari perwakilan pemerintah, perusahaan, dan petani.
Katimin, petani sawit dari Kabupaten Siak yang juga merupakan anggota tim penetapan harga TBS dari unsur petani plasma, menyambut baik kenaikan harga tersebut. Ia menilai hal ini menjadi angin segar bagi petani setelah beberapa pekan sebelumnya harga sempat stagnan.
"Kenaikan ini tentu disyukuri petani. Kami berharap tren positif ini bisa terus berlanjut agar pendapatan petani plasma lebih stabil," kata Katimin.
Berikut daftar lengkap harga TBS sawit kemitraan plasma Riau periode 16–22 Juli 2025:
Umur 3 Th (Rp 2.601,00);
Umur 4 Th (Rp 2.956,42);
Umur 5 Th (Rp 3.135,77);
Umur 6 Th (Rp 3.273,60);
Umur 7 Th (Rp 3.343,21);
Umur 8 Th (Rp 3.382,82);
Umur 9 Th (Rp 3.385,76);
Umur 10-20 Th (Rp 3.366,78);
Umur 21 Th (Rp 3.312,70);
Umur 22 Th (Rp 3.260,56);
Umur 23 Th (Rp 3.205,19);
Umur 24 Th (Rp 3.144,36);
Umur 25 Th (Rp 3.076,12);
Indeks K : 92,31
BOTL : 1,33
Harga CPO Rp 13.948,23
Harga Kernel Rp 10.513,72
Harga Cangkang Rp 18,50.