PEKANBARU (RA) - Puluhan petani sawit swadaya dari berbagai daerah di Provinsi Riau, antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Mereka telah mengikuti pelatihan pengelolaan sarana, dan prasarana perkebunan kelapa sawit selama empat hari yang digelar sejak, 7 Juli 2025 kemarin.
Bukan sekedar pelatihan di ruang kelas, peserta juga diajak turun langsung ke lapangan belajar dari kebun sawit milik PTPN Sei Pagar.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), yang secara teknis diorganisir oleh LPP Agro Nusantara.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr Syahrial Abdi. Dalam kesempatan itu, Syahrial menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petani sebagai ujung tombak keberhasilan industri sawit nasional.
"Petani swadaya harus terus didorong untuk memahami pentingnya sarana dan prasarana kebun. Tidak hanya untuk peningkatan produksi, tapi juga untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan," ujar Syahrial, Sabtu (12/7).
Salah satu momen yang paling dinanti peserta adalah kunjungan lapangan ke kebun, dan fasilitas pengolahan sawit PTPN V Sei Pagar.
Di sana peserta melihat langsung bagaimana pengelolaan sarana produksi, infrastruktur kebun, serta sistem pengolahan limbah dijalankan dengan standar profesional.
"Kalau cuma teori di kelas, mungkin cepat lupa. Tapi kalau sudah lihat langsung ke lapangan, cara kerja alat, sistem irigasi, tempat olah limbah, itu jadi ilmu yang nempel," ujar salah satu peserta.
Dalam sesi pelatihan, peserta juga mendapatkan materi dari Smart Research Institute yang mengupas tuntas tentang identifikasi dan pengelolaan limbah sarana-prasarana perkebunan (P3) serta kebijakan terbaru terkait isu lingkungan di sektor sawit.
Peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi di setiap sesi. Selama empat hari penuh, pelatihan berlangsung dengan suasana serius tapi hangat, menunjukkan semangat belajar yang tinggi dari para petani swadaya pilihan Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di kebun masing-masing dan turut berkontribusi dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit rakyat yang efisien, produktif, dan ramah lingkungan.
