BENGKALIS (RA) - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau yang berlangsung di Kabupaten Bengkalis tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga membawa angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui dukungan dari Bengkalis Event Organizer (BEO), kegiatan ekonomi rakyat tumbuh subur di sekitar arena MTQ, khususnya di kawasan Lapangan Tugu Bengkalis, tempat pusat bazar UMKM digelar.
Ketua BEO Bengkalis, Muhammad Amin akrab disapa Adek mengatakan bahwa pihaknya memberikan pelayanan terbaik bagi para pedagang yang datang dari dalam maupun luar daerah.
"Kami memberikan ruang kepada semua pedagang agar bisa bersama-sama mencari rezeki selama MTQ berlangsung. Ini bagian dari dukungan kita terhadap ekonomi masyarakat," ujar Adek, Sabtu (5/7/2025).
Berdasarkan data BEO, sebanyak 181 pedagang telah menempati area yang disediakan di sekitar lokasi MTQ. Untuk menjaga ketertiban dan kemudahan pengawasan, BEO menerapkan sistem ID card khusus, termasuk ID card bertali merah bagi pedagang dari luar Bengkalis.
"ID card ini memudahkan pendataan sekaligus menjaga ketertiban. Kami pastikan semua pedagang tertib aturan dan kebersihan," jelasnya.
Tak hanya fokus pada penataan lokasi, BEO juga aktif memberikan edukasi tentang kebersihan kepada seluruh pelaku UMKM. Setiap pedagang diwajibkan menjaga area dagangnya dan memanfaatkan fasilitas tempat sampah yang telah disediakan.
"Kita ingatkan pentingnya kebersihan, karena pengunjung sangat ramai setiap hari. Kami juga lakukan patroli rutin untuk menjaga kenyamanan," tambah Adek.
Sejak dibuka pada 28 Juni 2025, pasar UMKM di arena MTQ terlihat ramai, tertib, dan kondusif. Banyak pedagang mengaku penghasilannya meningkat, dan suasana pasar yang tertata membuat mereka nyaman berjualan.
Aktivitas dagang ini akan terus berlangsung hingga malam penutupan MTQ ke-43 yang dijadwalkan pada Sabtu, 5 Juli 2025 di Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis.
