RIAU (RA) - Pemerintah Provinsi Riau tengah mematangkan persiapan peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau. Dimana akan dikonsep berbeda dibanding tahun sebelumnya, dikarenakan efisiensi anggaran.
Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau M Job Kurniawan usai rapat panitia di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Kamis (3/7/2025).
"Kami hari ini menggelar rapat internal terkait HUT Riau dan HUT RI, karena kita sedang efisiensi maka panitia keduanya kita gabungkan saja," kata M Job Kurniawan.
Dikatakan Job, saat ini pihaknya tengah menghimpun beberapa kegiatan yang telah dianggarkan pada APBD guna memeriahkan HUT Riau dan HUT ke-80 Republik Indonesia.
"Kita juga menghimpun kegiatan yang tersedia di APBD untuk memeriahkan HUT RI dan HUT Riau, kita gabungkan saja. Kalau di tahun sebelumnya ada event dua kali, kali ini kita jadikan satu saja. Kalau ada perlombaan olahraga ataupun pesta rakyat, kita cukup satu kali saja," katanya.
M Job Kurniawan menyebutkan perayaan HUT Riau nantinya akan digelar selama 4 hari, terhitung 4-8 Agustus 2025. Dengan tema "Merawat Tuah Menjaga Marwah, Takkan Hilang Melayu di Bumi".
"Selama 4 hari, dari tanggal 4 hingga 8 Agustus. Nanti akan kita gelar paripurna, upacara, lomba-lomba, dan pergelaran rumpun budaya melayu, kita ingatkan kembali bagaimana sejarah melayu itu bisa ada sampai hari ini," sebutnya.
Nantinya, kebudayaan Melayu akan dikedepan mengingat Provinsi Riau sebagai Homebase Melayu. Kegiatan ini juga akan melibatkan partisipasi kabupaten kota.
"Kita berikan kesempatan pada kabupaten kota untuk menampilkan kebudayaannya, contohnya Tari Inai dan tari lainnya, termasuk juga kuliner dan kerajinan, seperti membuat dodol ataupun mie sagu yang menjadi khas dari kabupaten kota itu sendiri," ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Riau juga akan menghadirkan artis Melayu dan mengundang tamu dari negara ataupun provinsi Melayu lainnya.
"Kita juga mengundang tamu dari Rumpun Melayu dari negara sahabat, provinsi tetangga. Kita juga akan mengundang artis dengan nuansa melayu, mungkin dari negara malaysia ada Roger Kajol, atau mungkin dari Tanjung Balai ada Hafiz," sebutnya.
"Kita berharap melayu akan tetap hidup. Mudah-mudahan dengan begitu bisa ditunjukkan bahwa Riau adalah homebase nya Melayu. Kita makin perkuat Takkan Hilang Melayu di Bumi," pungkasnya. (ADV)
