Antrean Panjang Mengisi Biosolar, Warga Keluhkan Maraknya Pelangsir BBM

Antrean Panjang Mengisi Biosolar, Warga Keluhkan Maraknya Pelangsir BBM
Antrean kendaraan mengisi BBM subsidi berjenis biosolar terjadi beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RA) - Beberapa hari terakhir terlihat antrean kendaraan di sejumlah SPBU yang ada di Kota Pekanbaru. Berbagai jenis kendaraan tersebut diketahui sedang menunggu jatah pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi berjenis biosolar.

Pantauan Riauaktual.com, antrean kendaraan tersebut bahkan memakan badan jalan atau keluar dari area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Salah seorang pengemudi, Rahmadani menyebutkan dirinya telah mengantre panjang untuk mengisi biosolar sejak beberapa hari terakhir.

"Udah seminggu ini selalu panjang antrean ngisi biosolar. Padahal ini BBM subsidi, seharusnya bisa lebih memudahkan masyarakat yang membutuhkan dalam mendapatkannya," kata Rahmadani, Rabu (25/6/2025).

Rahmadani mengaku petugas SPBU beralasan bahwa kuota biosolar dan jam distribusi terbatas. Hal tersebut diduga menjadi menyebabkan panjangnya antrean kendaraan.

"Bisa ngantre 2 sampai 3 jam. Kadang sudah lama mengantre, tiba-tiba mereka bilang habis, atau pas kita mau masuk SPBU, mereka bilang solarnya sedang dibongkar dan jam 4 baru bisa didistribusikan," ungkapnya.

Terlebih lagi, dikatakan Rahmadani, kehadiran pelangsir BBM yang ikut mengantre membuat pengemudi yang seharusnya mendapatkan biosolar, malah tidak kebagian kuota tersebut.

"Pelangsir itu meresahkan, mereka udah modifikasi tangki jadi lebih besar, atau bahkan setelah ngisi mereka pergi untuk menukar plat nomor dan kembali ke SPBU dalam 15 menit," kata pria berprofesi sebagai driver lintas kabupaten tersebut.

Meskipun Pertamina sudah menetapkan sistem identifikasi berbasis teknologi QR code yang digunakan untuk memverifikasi konsumen yang berhak menerima BBM bersubsidi, dirinya menduga adanya permainan antar pelangsir dan petugas SPBU.

"Mereka itu sekongkol. Kadang petugas SPBU itu punya barcode, bisa barcode orang lain yang difotokannya. Setelah itu digunakan mereka ketika pelangsir mengisi, kan mereka (petugas SPBU) juga dikasih uang saku sama pelangsir," ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index